Tingkatkan Capaian Pemakaian Alat dan Obat Kontrasepsi, Reformer Lakukan Kampanye SIGAP KB

OKSON, LUWU TIMUR,- Dalam rangka meningkatkan Capaian Pemakaian Alat dan Obat Kontrasepsi, Reformer PKA melakukan Kampanye Sinergi Gerakan Advokasi dan Pelayanan Keluarga Berencana (SIGAP KB) di Pasar Desa Wonorejo Timur, Kecamatan Mangkutana, Senin (14/10/2024).

Turut hadir, Sekretaris DP2KB, I Dewa Putu Alit beserta jajaran, perwakilan Camat Mangkutana, Bidan PKM Mangkutana, Para PKB / PLKB, Kader PPKBD dan Sub PPKBD, Satpol PP dan Babinsa Kecamatan Mangkutana.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang KB, Suliati menjelaskan bahwa, kampanye yang dilakukan di pasar desa Wonorejo Timur merupakan menjadi salah satu langkah strategis dalam menekan laju pertumbuhan penduduk dan menciptakan keluarga yang sejahtera, sehat, dan berkualitas.

“Melalui Kampanye SIGAP KB, layanan KB dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat, terutama pasangan usia subur (PUS) yang belum menggunakan metode kontrasepsi,” kata Suliati.

“Berdasarkan data, Pemakaian Alat dan obat kontrasepsi Tahun 2024 di Kabupaten Luwu Timur masih rendah, sehingga kegiatan hari ini kami laksanakan sebagai bagian upaya bisa meningkatkan capaian,” tambahnya.

Suliati menjelaskan, sasaran Kampanye KB yaitu PUS yang ingin menunda kehamilan, merencanakan jarak kelahiran, atau tidak ingin memiliki anak. Sebelum memberikan layanan KB terlebih dahulu dilakukan advokasi, yakni memberikan penjelasan tentang program KB.

“Meskipun program KB sudah berjalan selama puluhan tahun, berbagai tantangan masih dihadapi dalam upaya meningkatkan capaian penggunaan alat kontrasepsi. Salah satu kendala terbesar adalah masih adanya stigma di masyarakat terkait penggunaan alat kontrasepsi, dimana masyarakat masih memandang KB sebagai sesuatu yang bertentangan dengan tradisi atau agama,sehingga cenderung menghindari penggunaan kontrasepsi,” ungkapnya.

Terakhir, Suliati mengungkapkan bahwa dari hasil sasaran kampanye dari pasangan usia subur dan belum ber KB atau ulangan sebanyak 120 akseptor. Yang menggunakan pil 87 akseptor dan kondom sebanyak 33.

“Semoga Kegiatan hari ini bisa meningkatkan pemahaman masyarakat tentang mamfaat Program Keluarga Berencana (KB) yaitu program yang dirancang untuk membantu pasangan suami istri dalam mengatur jumlah dan jarak kelahiran anak. Melalui perencanaan keluarga yang matang, pasangan dapat memastikan kesehatan ibu, anak, serta seluruh anggota keluarga,” tutupnya.

Setelah melakukan Advokasi dan Pelayanan KB ke pasar mangkutana, selanjutnya di lakukan di Pasar Angkona, Pasar Desa Mekar Sari Kecamatan Kalaena dan terakhir Pasar Desa Kertoraharjo. (dew/ikp-humas/kominfo-sp)

Pos terkait