Wabup Lutim Sampaikan Jawaban Bupati Terhadap Pandangan Fraksi DPRD Tentang Pertanggung Jawaban APBD

OKSON, LUWU TIMUR,- Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar A. Leluasa menyampaikan jawaban Bupati terhadap Pemandangan Fraksi-fraksi DPRD Lutim atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023, di Ruang Rapat DPRD Lutim, Selasa (09/07/2024).

Rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD, HM. Siddiq, didampingi Wakil Ketua II, H. Usman Sadik juga dihadiri segenap Anggota DPRD, para Asisten dan Staf Ahli, para Kepala SKPD dan Kepala Bagian Lingkup Pemkab Lutim.

Bacaan Lainnya

Berikut Jawaban Bupati atas Pemandangan Umum Fraksi–Fraksi terhadap Ranperda Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 :

Terhadap Pemandangan Umum Fraksi PAN yang disampaikan Hj. Harisah Suharjo, terkait beberapa pasar yg tidak berfungsi selama ini, Akbar menjelaskan bahwa selama ini dinas teknis terkait telah melakukan upaya-upaya untuk memfungsikan pasar tersebut, sebagai contoh upaya untuk mengaktifkan kembali pasar subuh di pasar tarengge, namun dalam perkembangan realisasinya mendapat penolakan dari pedagang lokal.

“Kami mengakui upaya-upaya tersebut belum memberikan hasil yang maksimal, meskipun demikian akan terus dilakukan upaya-upaya lebih lanjut dalam rangka operasional pasar dimaksud. sebagai contoh pada Pusat Niaga Malili akan coba diadakan pasar malam untuk menarik masyarakat berkunjung ke lokasi tersebut, Hal ini sekaligus menanggapi pemandangan Fraksi GERINDRA,” imbuhnya.

Untuk Fraksi PDI Perjuangan yang disampaikan oleh Ober Datte, Wakil Bupati mengapresiasi pencapaian kinerja Pemerintah terhadap kekayaan bersih (Ekuitas Dana) 3,491 Triliun lebih, pencapaian pendapatan daerah yang melebihi target daerah yaitu 100,10% serta pembangunan daerah yang tidak menggunakan APBD tapi menggunkan Dana CSR.

Selanjutnya Pemandangan Umum Fraksi Golkar yang disampaikan oleh ABD. Kanal, Akbar sependapat bahwa Pemerintah Daerah terus mengevaluasi kualitas serapan APBD agar dapat Mengantisipasi terhadap ragam persoalan yang terindikasi menjadi faktor penghambat penyerapan APBD.

Kemudian Fraksi Nasdem melalui Juru Bicaranya Suprianto terkait Silpa Tahun 2023, Wabup Akbar sependapat untuk Silpa akan menjadi bahan dan pembenahan perencanaan Pembangunan kedepan dan Memaksimalkan arah kebljakan perencanaan anggaran agar tidak terjadi SILPA anggaran di tahun berikutnya.

Terakhir Pemandangan Umum Fraksi Hanura yang disampaikan oleh Abduh, Akbar mengaku sependapat untuk orientasi anggaran belanja untuk pemenuhan kebutuhan Masyarakat harus menjadi prioritas utama dan mendorong Pemerintah Daerah untuk berinovasi menghasilkan Pendapatan Daerah.

Sebelum menutup jawabannya, orang nomor dua di Luwu Timur ini berharap bilamana masih ada hal-hal dalam Jawaban terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi yang belum diuraikan secara rinci dan teknis akan dibahas lebih lanjut pada sesi pembahasan tingkat selanjutnya.

“Semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan, hidayah, dan karunia ALLAH SWT dalam mewujudkan Kabupaten Luwu Timur yang berkelanjutan dan lebih maju,” tutupnya. (dew/ikp-humas/kominfo-sp)

Pos terkait