Mahasiswa Asal Bantilang Luwu Timur Ditemukan Meninggal dalam Kamar Kos di Palopo

OKSON, PALOPO – Warga jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota  Palopo, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan temuan jenazah dalam kamar kos.

Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi mengatakan korban adalah mahasiswa Universitas Cokroaminoto (UNCP) bernama Abdul Malik (21) asal Desa Bantilang, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamar kos.

“Korban ditemukan meninggal dunia setelah diteriaki oleh pemilik kos namun tidak ada respon sehingga pintu kamar dibuka paksa namun korban sudah meninggal dunia,” kata Supriadi saat dikonfirmasi, Minggu.

Supriadi mengatakan bahwa jenazah Abdul Malik pertama kali ditemukan Nurhani Kaban (57) yang saat itu ia baru saja ditelpon oleh orang tua korban agar membangunkannya  karena ingin berkomunikasi dengan anaknya.

“Orang tua korban sudah beberapa kali menghubunginya lewat panggilan telepon namun tidak diangkat sehingga meminta kepada Nurhani untuk melihat atau membangunkannya karena ingin menelponnya,” ucap Supriadi.

“Nurhani saat ke kamar mengetuk pintu dan memanggil korban, tidak ada respon dari dalam kamar, sehingga Nurhani berinisiatif memaksa masuk dengan mendorong pintu korban, setelah berhasil masuk dirinya melihat posisi korban dalam keadaan tertelungkup di atas kasur dan kemudian memegang tangan korban yang sudah dingin dan kaku,” ujar Supriadi.

Nurhani lalu menghubungi orang tua korban melalui telepon dengan disertai teriakan histeris sehingga mengangetkan penghuni kamar kos lain yang berada di lantai bawah sehingga penghuni kamar lainnya menuju ke lantai 2 untuk melihat situasi dan keadaan yang terjadi.

“Dengan kondisi tersebut terlihat korban sudah tidak bernyawa, warga menghubungi aparat kepolisian dan langsung menuju ke lokasi.  Ada sejumlah saksi mengatakan bahwa korban selama seharian  tidak terlihat keluar kamar, biasanya dia keluar kamar bila mandi dan makan. Menurut mereka korban mengidap penyakit asam lambung yang sudah bertahun-tahun,” tutur Supriadi.

Setelah dilakukan identifikasi dan memeriksa tubuh korban, hasilnya tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban atau jenazah, korban sempat dibawa ke RSUD Palemmai namun pihak keluarga korban juga menolak dilakukan autopsy. Rencananya pihak keluarga korban akan langsung membawa jenazah korban ke kampung halamannya,” jelas Supriadi.

Pos terkait