OKSon, Luwu Timur, – Menyaksikan pertandingan olahraga tradisional yang berlangsung di fasilitas olahraga Desa Puncak Indah Malili. Rabu (09/08/2023). Membuat kita tertawa lucu dan menghibur.
Pertandingan ini diikuti oleh para pegawai OPD lingkup Pemkab Luwu Timur. Lomba ini sepertinya membawa kita kembali ke masa kecil era 70 hingga 90 an. Sebab pertandingan tersebut adalah olahraga yang paling digandrungi anak – anak diera tersebut.
Olahraga yang dilombakan itu adalah Permainan Gasing, Lompat Tali, Tali Mini, Hadang dan Egrang.
Karena yang melakoninya adalah orang dewasa dan orang paruh baya, tentulah gerakan tidak bisa selincah dulu. Karena otot dan urat sudah banyak yang kaku.
Seperti pertandingan Tali Mini, jalannya pertandingan sangat seru campur gelak tawa. Ibu – ibu yang mengikuti pertandingan ini harus bisa melompat dengan tinggi untuk mengapai tali karet setinggi kepala dengan menggunakan kaki.
Tak ayal banyak yang tidak bisa menggapai tali tersebut dan jatuh berguling – guling. Karena tumpuan kaki tidak kuat lagi untuk menerbangkan badan setinggi yang diharapkan.
Dalam pertandingan Tali Mini ini, peserta harus bisa melewati semua tingkatan tali, mulai dari terendah dibawah telapak kaki sampai yang tertinggi sejunjung tangan yang mereka sebut Merdeka.
Demikian juga dengan olah raga Lompat Tali, olah raga ini ternyata sangat membutuhkan kekuatan fisik kaki Karena peserta harus melompat dengan berbagai variasi didalam putaran tali karet.
Alhasil, banyak peserta lunglai karena tidak kuat melompat. Moment ini juga membuat penonton tertawa terpingkal – pingkal.
” Ini olahraga masa lampau, dulu olahraga ini dimainkan ketika kita masih masa kanak – kanak, saat orang tua yang memainkan olahraga ini sangat lucu dipandang mata. Tapi ini cukup menghibur, kata Alimuddin Bactiar, Sekretaris BKPSDM.
Tak kalah menarik juga pertandingan Hadang, semua pesertanya adalah emak – emak. Mereka berupaya lincah berlari dan bergerak zig zag agar keluar sebagai pemenang. Namun ada juga pesertanya lari tidak bisa belok sampai – sampai yang menghadang juga ditabrak. Hingga keduanya jatuh bergulingan.
Pertandingan olahraga tradisional ini sengaja dikemas pemerintah Luwu Timur untuk memeriahkan HUT RI ke -78. ( OKSon/***)