OKSon, Luwu Timur – Desa Wewangriu Kecamatan Malili Luwu Timur, ditetapkan sebagai Besa Bersih Narkoba (Bersinar ) .Launching Desa Bersinar ini dilakukan Budiman, Bupati Luwu Timur, di Desa Wewangriu, Senin (10/10/2022) . Bertujuan untuk mewujudkan Desa bebas dari pengaruh Narkoba.
Bupati Luwu Timur, Budiman mengatakan, Lauching Desa Bersinar ini jangan dimaknai hanya sebatas seremoni belaka.
Setelah ini, harus ada agenda kerja yang jelas sebagai langkah kongkrit mencegah peredaran Narkoba di Desa Wewangriu.
” Saya minta kepala desa harus serius, jika setelah ditetapkan sebagai Desa Bersinar angka Peredaran Narkoba di Wewangriu meningkat itu artinya program ini gagal. Jika grafiknya semakin menurun maka program ini berhasil, olehnya itu saya minta semuanya serius. ” Ujar Budiman.
Budiman menerangkan Program Desa Bersinar ini merupakan sebuah program melawan peredaran Narkoba yang melibatkan partisipasi aktif dan komitmen perangkat daerah bersama masyarakat desa dalam fasilitasi, pendampingan dan pembinaan, pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Launching ini diharapkan menjadi spirit bagi kita semua dalam pemberantasan Narkoba. Untuk itu Desa Wewangriu harus bisa menjadi Desa percontohan dalam memerangi peredaran Narkoba di Lutim.
“Sewaktu saya mengunjungi warga Luwu Timur di Lapas Mapedeceng Luwu Utara, rata – rata warga Luwu Timur yang ditahan di sana tersandung kasus Narkoba. Sedih juga rasanya. ” Ungkap Budiman.
Dengan melihat fakta tersebut peredaran Narkoba di Kabupaten Luwu Timur, harus dilawan. Untuk itu diperlukan kolaborasi disemua lini.
Kepala BNN Kota Palopo, AKBP Ustim Pangarian, menjelaskan, kenapa Desa Bersinar perlu di bentuk, inilah salah satu upaya kita untuk melawan peredaran Narkoba yang melibatkan partisipasi dari masyarakat.
Peredaran Narkoba tidak bisa dilawan tanpa melibatkan partisipasi masyarakat. Olehnya itu saatnya dibentuk desa – desa bersih narkoba di Luwu Timur .
” Selain Desa Wewangriu, ada juga desa di seberang danau yaitu desa Bantilang juga bersedia menjadi Desa Bersih Narkoba. ” Ungkap Ustim.
BNN juga sudah menyiapkan beberapa program untuk diterapkan di Wewangriu sebagai Desa Bersinar.
” Harus ada program pencegahan dini, ada sosialisasi, inilah yang akan di koordinasikan dengan Kesbangpol, agar pencegahan Narkoba itu benar – benar berjalan. ” Kata Ustim.
Berdasarkan survei BNN dan LIPI, masyarakat Indonesia yang meninggal akibat Narkoba tahun 2021 sebanyak 40 sampai 50 orang meninggal setiap hari akibat Narkoba.
Olehnya itu harus ada komitmen kita sebagai aparat keamanan, aparat pemerintah, perlu berada didepan dalam memberantas peredaran Narkoba.
” Minimal kita harus bisa jaga diri, jaga keluarga kita dan jaga lingkungan kerja kita agar tidak terkontaminasi dengan Narkoba. Yang paling penting jangan jadi pengkhianat dalam pemberantasan Narkoba.” Kata Ustim.
Untuk diketahui, Launching Desa Bersinar ini dihadiri Seluruh Forkopinda, Seluruh Camat, Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat Luwu Timur. ( OKSon/***)