OKSON, LUWU TIMUR, – Kampanye terbatas Calon Bupati Luwu Timur, Budiman di Kampung Dongi Bumi Perkemahan ( Bumper) Sorowako, disambut hangat warga setempat. Mereka antusias menyambut Budiman dan bertekat Budiman – Akbar bisa menang besar di Bumper.
Dalam pertemuan itu terjadi dialog antara warga dan Budiman terkait rumah bedah plus. ” Tabe Pak Bupati, saya mau bertanya apa itu bedah rumah plusnya, dan bagaimana dengan rumah warga yang di pinggir danau apa bisa di bedah juga.
Budiman menjawab, jika dulu kita melaksanakan Bedah Rumah itu mulai Atap, Lantai, Dinding, saja, Kedepan sudah ditambah dengan pemasangan listrik dan air bersih. ” Itulah plusnya. ” Ujar Budiman.
Lantas apakah bisa rumah warga yang di pinggir danau dibadah juga. Kata Budiman, sepanjang kepemilikan rumahnya jelas, bukan milik orang lain , maka bisa mendapatkan manfaat program bedah rumah plus tersebut. Jelas Budiman.
Selanjutnya, jika Budiman – Akbar menjadi pemimpin lagi di Lutim, bukan hanya membantu penyelesaian pendidikan sampai ke jenjang S3, tapi atlet olah raga berprestasi Luwu Timur, mereka akan mendapat perhatian khusus dan dipekerjakan. ” Inilah bentuk penghargaan kita pada mereka. Kata Budiman.
Mendengar penjelasan Budiman ini, warga Bumper puas dan bertekad akan bergerak secara masif mengampanyekan Paslon Budiman – Akbar agar bisa menang besar di Sorowko termasuk di Bumper.
Pertemuan terbatas Calon Bupati Lutim Budiman di Bumper ini sempat ditentang segelintir pendukung Ibas – Puspa yang ada di poskonya di Bumper.
Mereka tidak senang melihat ada kegiatan Paslon Budiman – Akbar yang tak jauh dari poskonya. Alasan mereka kegiatan Budiman ini berada di mesjid.
Meski ada gangguan, pendukung Budiman terlihat tenang – tenang saja. Mereka terlihat fokus namun santai menghadapi aksi penentagan itu.
Beruntunglah Polisi dan Panwaslu bertindak cepat sehingga tidak ada kejadian fatal. Polisi dan Panwas menjelaskan kegiatan pertemuan terbatas calon bupati Budiman sudah ada suratnya masuk di Polsek Nuha, selanjutnya Panwas juga tidak mempermasalahkan kampanye dialogis karena dilaksanakan diluar mesjid.
Memasuki shalat duhur Budiman menghentikan kegiatan kampanye terbatasnya dan mengajak pendukungnya yang bergama islam untuk berjamaah shalat duhur.
Di dalam mesjid pendukung Budiman dan pendukung Ibas berbaur dalam shaf. Mereka terlihat bersahabat berpelukan dan bersalaman sempat juga bercanda. Karena sejatinya mereka sudah saling kenal.
Melihat fakta ini, sangat benar himbauan Budiman – Akbar bahwa Pilkada jangan sampai mencerai beraikan hubungan kekeluargaan dan hubungan persahabatan. Pilkada harus jadi tuntunan dan tontonan yang mendidik dan harus dilalui dengan riang gembira. ( son/***)