OKSON, LUWU TIMUR, – Tidak peka dengan permasalahan warga, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat kritik pedas dari Komisi Tiga DPRD Luwu Timur.
Hal ini bermula dari penerimaan aspirasi dari warga Sorowako yang mempermasalahkan penerimaan Tenaga Kerja yang dilakukan oleh PT Antareja Mahada Makmur. ( PT AMM). Selasa ( 18/02/2025).
Dalam pertemuan di ruang Aspirasi DPRD Lutim itu, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi tidak bisa hadir. Karena lagi di luar daerah.
” Malu kita ini, ada warga yang menyampaikan aspirasi, pemerintah malah tidak bisa hadir. Kadisnya di Luar daerah, sekeretarisnya kita kontak juga di luar daerah, Kepala Bidang yang bersentuhan dengan Tenaga Kerja saya hubungi juga di luar daerah. Sementara warga, dan pihak PT AMM sudah hadir. Ada apa ini semua keluar daerah, bagaimana mau melayani masyarakat dengan baik. Hari ini ada warga menyoal terkait penerimaan tenaga kerja, pemerintah harusnya hadir.” Kata Badawi Alwi yang memimpin pertemuan tersebut.
Senada dengan itu, Erick Estrada, Anggota Dewan menyayangkan Dinas Tenaga Kerja yang terkesan abai dengan persoalan kerakyatan.
” Ini sama halnya memperlihatkan kebobrokan diri sendiri, tidak boleh kantor pemerintahan dalam keadaan kosong. ” Kata Erick.
Andi Ahmad, Anggota Komisi Tiga, juga menyesalkan kejadian ini, semestinya Kadis Tenaga Kerja harus hadir, dia punya kewenangan untuk menjelaskan sejauh mana koordinasi dari yang telah dilakukan PT AMM terkait penerimaan tenaga kerja di Luwu Timur.
” Utusan dari Disnaker Trans yang hadir hari ini bukan bidangnya, Pak Mark Ian yang datang ini secara kewenangan bukan bidangnya, tapi sudahlah mau diapakan lagi karena hanya dia ji yang ada di Nakertrans. ” Tandas Andi Ahmad.
I Wayan Suparta, juga Anggota Komisi Tiga ikut mengkritisi ketidak hadiran Dinas Nakertrans saat RDP berlangsung.
” Harusnya hadir, karena masyarakat butuh penjelasan versi pemerintah, kalau dari versi PT AMM kita sudah dengar. Saya sarankan kita agendakan lagi pertemuan ini. Sekalian menghadirkan juga PT Vale. ( son/***)