OKSON, LUWU TIMUR,- Kepala Dinas Kominfo Luwu Timur, Hamris Darwis mengakui banyak agenda proritas Tahun 2024 yang akan dilakukan Dinas Kominfo Lutim untuk menjadikan Luwu Timur daerah yang berbasis digitalisasi. Demikian dikatakannya , Rabu ( 03/01/2024).
Menurut Hamris skala proritas tersebut adalah menginterkoneksikan seluruh desa di Lutim dengan jaringan internet (4G). Karena saat ini masih tersisa satu desa saja di Lutim yang belum terjangkau jaringan tersebut yaitu Desa Ujung Baru. Selain itu akan memasang alat penguat singnal di titik yang selalu hilang signal.
Kemudian mempermantap fasilitas internet bagi sejumlah Puskesmas yang belum memadai jaringan internetnya, terutama di layanan UGD dan Layanan administrasinya. Termasuk di sekolah – sekolah yang ada di Lutim. Mulai SD sampai SMA semuanya harus penguatan di sektor internet. Kata Hamris.
Hamris juga memastikan bahwa program BTS melalui Kementerian Kominfo, sebanyak 12 BTS di Lutim ini sudah terpasang dan berfungsi dengan baik. ” Inilah yang membuat daerah – daerah yang dulunya blank spot kini sudah terjangkau dengan jaringan internet. ” Ungkapnya.
Indikator Kinerja Utama Kominfo itu sejatinya ada dua, yaitu bagaimana keterbukaan Informasi itu berjalan dengan baik, dan menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ( SPBE).
Untuk keterbukaan Informasi, Kominfo Lutim sudah di tetapkan sebagai Kabupaten Informatif di Sulsel berturut – turut selama dua tahun.
Kemudian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. ( SPBE ) Pada penilaian tahun 2022 oleh Kemenpan RB Lutim berada pada poin 2,4 . Pada penilaian 2023 di luar dugaan Luwu Timur mendapat poin 3,42 . Artinya ada kenaikan signifikan dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Agenda lainnya, akan menerapkan manajemen Talenta dengan mengadopsi yang sudah diterapkan di Kabupaten Sumedang. Termasuk dengan sistem Satu Data, Pembinaan, Pemberian Award, kenaikan pangkat dan promosi itu terpadu dalam manajemen Talenta.
Ditahun 2024 ini juga seluruh jaringan kabel optik yang ada ditengah kota Malili ini akan ditanam didalam tanah. Ini untuk mengatasi gangguan akibat tertimpa pohon atau putus akibat tersentuh alat berat.
” Jadi kita antisipasi mulai dari sekarang karena kedepan saya yakin ini makin tinggi resikonya gangguannya jika kabel optik ini tidak ditanam didalam tanah. ” Kata Hamris.
Selain itu pemasangan CCTV disembilan titik yang dianggap vital. Ini untuk mengawasi kejadian seperti pengrusakan dan pencurian aset publik yang sudah dibangun Pemerintah Luwu Timur.
Ia juga menjelaskan saat ini Luwu Timur sudah punya ISO berstandart Internasional. Yakni ISO 27001 artinya Luwu Timur sudah punya perangkat IT, Server dan Aplikasi diakui dan terstandarisasi secara internasional.
” Jadi selain disini, kita juga punya server backup yang ada di server nasional dengan sistem keamanan yang kuat yang sudah dilindungi negara.
Misalnya server kita di Malili bermasalah atau rusak, tetap masih bisa diakses karena server backup yang ada di server Nasional itu tetap aman karena sistem keamanannya sudah terjamin.
” Saya akan berbuat semaksimal mungkin, meletakkan dasar yang terbaik buat kominfo Lutim, mengingat masa pengabdian saya di Lutim ini tinggal 8 Bulan Lagi. Setelah itu saya pensiun. Semoga legacy yang saya tinggalkan nanti ini merupakan warisan terbaik buat daerah.” Tutup Hamris.
( SON/***)