OKSon, Luwu Timur – Sebagai bentuk dukungan pemulihan ekonomi masyarakat, Sekertaris Daerah Kabupaten Luwu Timur, Drs. H. Bahri Suli, M.M yang didampingi Kadis Koperindag dan Kabag Ekbang menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Kota Se Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan, A. Sudirman Sulaiman, ST. dihadiri Forkopimda, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, H. Syahruddin Alrif dan Fauza Imam kepala perwakilan BI wilayah Sulawesi Selatan, Kepala BPS, Kepala Bulog dan seluruh Bupati dan Walikota di phinisi Ballrom, Hotel Claro, Kota Makassar, Selasa (11/10/2022).
Pada High Level Meeting Provinsi Sulawesi Selatan, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dalam arahannya mengatakan, ada tiga hal penting yang menjadi instruksi dan penekanan Presiden RI untuk dilaksanakan yakni Pengendalian Inflasi Daerah, Tindak Lanjut Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, dan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Adapun upaya yang dilakukan Pemprov Sulsel untuk program pengendalian inflasi baik jangka pendek dan panjang pada hulu, antara hilir dan konsumen. Seperti gerakan tanam panen cepat serta pengawasan berupa monitoring BBM Bersubsidi Tepat Sasaran dan mengaktifkan satgas pangan bahwa kerjasama antar daerah merupakan kunci dari penanganan inflasi. Paling penting dari semua intervensi anggaran APBD untuk menyentuh sektor terdampak yang telah diamanatkan.
Sedangkan untuk Tindakan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia diantaranya; Pemprov mendorong pengunaan PDN (Produk Dalam Negeri) untuk PBJ dalam belanja APBD; Pembentuk TIM P3DN Provinsi Sulsel; Melakukan sosialisasi penggunaan produk dalam negeri ke OPD lingkup Pemprov; dan Mendorong daya saing produk IKM dengan melakukan standarisasi industri.
Untuk sasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem diantaranya: Pengurangan Beban Pengeluaran Masyarakat; Penurunan Jumlah Kantong Kemiskinan; dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat seperti peningkatan produktivitas petani dengan program mandiri benih yang memanfaatkan bibit yang diproduksi oleh petani lokal dengan sistem padat karya.
Pada kesempatan ini, untuk menekan inflasi pada 2023, meminta pemerintah daerah yang memiliki program yang menyentuh masyarakat untuk perencanaan tahun depan bisa disinergikan pada pembahasan APBD untuk link and match program.
Sekertaris Daerah Kabupaten Luwu Timur, Drs. H. Bahri Suli, M.M yang mewakili Bupati Luwu Timur mengatakan, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berkomitmen untuk mengupayakan pengendalian inflasi sebagaimana arahan Bapak presiden dan bapak Gubernur.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan kerjasama antara Kepala Daerah bersama Bank Indonesia dalam hal pengendalian inflasi Daerah.
(OKSon – is/ikp)