OKSon, Luwu Timur, – Meningkatkan kualitas jurnalis agar berkompoten dalam menjalankan profesinya, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) . Ujian wartawan ini berlangsunh tiga hari di Taman Antar Bangsa PT Vale . Senin sampai Rabu (15-17/05/2023) .
Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bekerja sama dengan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) dan Dewan Pers.
Pelaksanaan UKW kali ini bagian dari rangkaian kegiatan UKW di tiga provinsi wilayah dimana PT Vale beroperasi.
Di Sorowako ini, merupakan yang ketiga kalinya. sebelumnya PT Vale menggelar UKW di Makassar dan Kendari pada tahun 2022.
Head of Communications PT Vale, Bayu Aji menyampaikan, perseroan berkomitmen mendukung penuh agar wartawan mendapatkan sertifikasi kompetensi khususnya yang ada di Sulsel, Sultra dan Sulteng sebagai tempat PT Vale beroperasi.
Tentunya upaya ini sebagai bentuk upaya menciptakan kerja sama professional yang baik antara PT Vale dan jurnalis.
“Bagi PT Vale, media adalah partner, dan media sendiri adalah pilar keempat demokrasi yang bisa menyuarakan sesuatu yang benar, berimbang dan profesional, “katanya
Bayu berharap hadirnya wartawan dalam menjalankan profesinya dapat mengedukasi masyarakat, termasuk membantu menyuarakan bahwa pertambangan dapat dilakukan secara berkelanjutan.
“Semoga ilmu UKW bisa dijadikan bekal untuk profesionalitas bagi wartawan. Kami hanya memfasilitasi, agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Kami tetap akan menjalin kerja sama yang professional.” Harapnya.
Wakil Ketua Dewan Pers , Agung Dharmajaya, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepedulian PT Vale terhadap kompetensi wartawan di wilayah operasinya.
Menurut Agung, dengan semakin menjamurnya jumlah media di era digital seperti sekarang ini, adanya pembekalan kompetensi terhadap para wartawan semakin diperlukan demi memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan pedoman kode etik jurnalistik.
“Terima kasih kepada PT Vale karena mau melakukan pekerjaan yang luar biasa, mengumpulkan orang untuk ikut UKW, semoga bisa terus berkelanjutan. Tantangan hari ini kenapa ada uji kompetensi yaitu untuk memastikan apa yang kita tulis bisa kita pahami. Misalnya bahas tambang PT Vale, mungkin banyak istilah tambang yang tidak kita ketahui. Ketika menulisnya saja kita tidak paham, maka apa yang kita tulis bisa jadi masalah. Mari auto kritik. Ketika melabelkan diri sebagai wartawan, pastikan kita punya kemampuan,” ujarnya.
Tak lupa Agung mengingatkan agar peserta tetap kritis dalam memberitakan, termasuk topik yang berkaitan dengan PT Vale.
( OKSon/***)