Connect with us

Hi, what are you looking for?

BERITA

PT Luwu Timur Industrial Park Akan Bangun Kawasan Industri Untuk Hilirisasi Nickel Di Malili

OKSon,Luwu Timur ,- PT Luwu Timur Industrial Park menggelar Konsultasi publik studi analisis mengenai Dampak Lingkungan .

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Rujab Bupati Lutim, Kamis. ( 02/03/2023) bertujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat Luwu Timur memberikan saran dan pendapat , dari kegiatan yang akan dilakukan PT Luwu Timur Industrial Park selaku pemerakarsa yang akan membangun Kawasan Industri dengan sarana penunjang didalamnya .

Konsultasi publik ini difasilitasi Dinas Lingkungan Hidup , Andi Makarakka, dihadiri Manajer Operasional PT Luwu Timur Industrial Park, Rahmat Alim Ramadhan, Staf Ahli Bupati Lutim, Rapiuddin Tahir dan Wakapolres Luwu Timur .

Konsultasi Publik ini juga ingin melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan rekomendasi kelayakan atau ketidak layakan atas rencana usaha yang akan berdampak pada lingkungan .

Menurut Andi Sari Wulan Konsultan yang dipakai PT Luwu Timur Industrial Park memaparkan , konsultasi Publik ini sebagai syarat penyusunan Amdal .

Rencananya dilahan 5.691 hektar tersebut akan dibangun kawasan industri yang didalamnya akan dibangun Kawasan Pertanian, Kawasan Industri,. Kawasan Perikanan, kawasan Pemukiman .

Selanjutnya Fasilitas penunjang terdiri dari , Zona RTH, TPA, Buangan Smelter , Zona Pabrik . Zona Pemukiman, Zona Fasilitas Umum, Zona Perkantoran, Zona Logistik Pergudangan, Stock Pile, Zona Sarana Penunjang Produksi, Ipal dan Pond .

” Luas lahan tersebut berada di desa Pongkeru, Desa Pasi – Pasi, Desa Harapan dan Desa Wewangriu, Kecamatan Malili . ‘ Kata Andi Sari Wulan .

Dampak negatifnya yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut , akan terjadi penurunan kualitas udara, peningkatan erosi dan sedimentasi, penurunan kualitas air sungai, penurunan kualitas air di permukaan , gangguan aksebilitas lalulintas lokal, gangguan biota perairan dan munculnya sikap dan persepsi negatif dari masyarakat .

Manejer Operasional PT Luwu Timur Industrial Park , Rahmat Alim Ramadhan, berharap dukungan sepenuhnya dari warga Luwu Timur , agar Pembangunan Kawasan ini secepatnya terwujud .

Lanjut dijelaskannya , jika proses Amdal ini selesai secepatnya pihaknya akan melangkah pada tahapan pembebasan lahan .

” Jika sudah masuk ketahapan pembebasan lahan, kami akan melibatkan Badan Pertanahan, Pemerintah Kabupaten, Camat , Kepala desa , tokoh masyarakat setempat dan pemilik lahan . Setelah kita mengukur kita akan umumkan di desa masing – masing . Jika ada lahan yang bermasalah maka dengan sendirinya akan Ketahuan. Kami juga tidak menggunakan Calo untuk pembayaran ganti rugi lahan . ” Ungkap Rahmat .

Lanjut dijelaskannya, lahan seluas hampir 6000 hektar itu akan dibangun smelter 24 tungku . Diperkirakan akan membutuhkan tenaga kerja sebanyak 200 000 Orang yang direkrut secara bertahap .

” Kami akan memperioritaskan Tenaga Dari Lokal Luwu Timur , jika masih kurang baru kita rekrut dari luar . ” Janjinya .

Rahmat memastikan jika hilirisasi Nickel ini berjalan lancar efeknya bisa meningkatkan pendapatan Luwu Timur,dan perekonomian Luwu Timur akan maju dan berkembang .

Kendati ada gambaran efek positifnya, tidak bisa dipungkiri ada juga efek negatifnya yang akan berdampak pada lingkungan dan sosial masyarakat .

” Inilah yang kita bahas sekarang ini apa saja saran dan masukan dari masyarakat terkait antisipasi atau solusi dari dampak negatif tersebut . ” Jelasnya.

Rapiuddin Tahir, Staf Ahli Bupati Lutim, dalam kesempatan tersebut mengatakan , Pemerintah Luwu Timur akan mendukung siapa saja yang akan berinvestasi di Bumi Luwu Timur .

Ia juga berharap setiap investor tetap harus tetap berpegang teguh dengan undang – undang . Sehingga tidak menimbulkan gejolak masyarakat .

Ia juga mengatakan, setiap investasi yang masuk di Lutim harus mendatangkan manfaat bagi Luwu Timur, dan warga Luwu Timur .

” Sebagai Pemerintah Daerah, setiap investor yang masuk di Lutim harus memberikan dampak positif bagi daerah, pendapatan daerah bertambah, pertumbuhan ekonomi meningkat, dan yang paling penting jangan sampai warga Luwu Timur jadi penonton di kampungnya sendiri . Ini yang bisa menimbulkan gejolak . ” Kata Rapiuddin .

Selain itu Kondisi Lingkungan harus diperhatikan dengan serius . Kita tidak mau investasi dikejar lingkungan rusak parah dan dampaknya dirasakan oleh warga . Warga semakin menderita . Katanya .

( OKSon/***)

Berita terkait

BERITA

OKSON, LUWU TIMUR,- Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sulawesi Selatan memberikan penghargaan predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024 kategori zona hijau kepada Pemerintah...

BERITA

OKSON, LUWU TIMUR,- Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan persandian (Kominfo-SP), Alamsyah Perkesi menghadiri perhelatan KPID Award Sulsel ke 19 tahun 2024. Perhelatan ini...

BERITA

OKSON, LUWU TIMUR,- Komitmen menciptakan lingkungan yang lestari senantiasa diupayakan oleh PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale). Perseroan ikut mendukung program rehabilitasi hutan dan...

BERITA

OKSON, LUWU TIMUR,- Kader Posyandu kini menjadi ujung tombak kemajuan Kesehatan di Luwu Timur. Lewat Kader posyandu pelayanan kesehatan makin dekat dan cepat. Demikian...

BERITA

OKSON, LUWU TIMUR,- Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Kesehatan menggelar Jambore Kader Posyandu se Kabupaten Luwu Timur sebagai momentum untuk meningkatkan motivasi, wawasan...

BERITA

OKSON, LUWU TIMUR,- Dalam rangka pengurusan penerbitan Surat Izin Operasional (SIO) Rumah Sakit Umum Daerah I We Cudai, maka dilakukan Visitasi oleh Tim Visitasi...

BERITA

OKSON, LUWU TIMUR,- Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan, Alamsyah Perkesi mewakili Bupati Luwu Timur membuka secara resmi program Penyaluran Paket Logistik Keluarga untuk Cleaning...