OKSon, LuwuTimur – Perlahan tapi pasti , manajemen baru Baznas Kabupaten Luwu Timur lewat programnya terus menyentuh warga yang kurang mampu dan layak dibantu.
Kali ini Baznas bertindak lewat program Rumah Tinggal Layak Huni ( Rutilahu ) . Program ini merupakan kerjasama Antara Baznas Kabupaten Luwu Timur, Baznas Provinsi Sulsel dan Baznas RI .
Informasi dari Ketua Baznas, Luwu Timur, H. Hamka , Selasa ( 31/01/2023 ) mengatakan, di Kabupaten Luwu Timur baru Lima Kecamatan tersentuh program Rutilahu ini. Setiap kecamatan hanya Satu Kepala Keluarga saja yang memerima manfaat dari program Rutilahu . Yaitu :
1. 1 KK di Desa Lioka, Kec. Towuti
2. 1 KK Di Desa Lakawali, Kec. Malili
3. 1 KK Desa Manunggal, Kec. Tomoni Timur
4. 1 KK Desa Lera, Kec. Wotu
5. 1 KK di Desa Lumbewe, Kec. Burau
” Satu Rumah yang di rehab masuk dalam program Rutilahu itu anggarannya 25 Juta Rupiah . ” Ungkap H. Hamka.
Dalam merehab bangunan rumah masyarakat tersebut, Baznas Luwu Timur bekerjasama dengan TNI AD dan perangkat desa setempat .
Dimana sebagai bentuk kemanunggalan TNI kepada Rakyat, personil TNI terlibat penuh dalam
pengerjaan rumah bahkan juga memberi bantuan material. Selain itu dari pemerintah desa setempat juga turut andil dalam gotong royong pengerjaan bedah rumah.
” Alhamdulillah program ini mendapat dukungan positif dari warga , dan program ini juga bersinergi dengan program bedah rumah yang dilakukan Pemkab Luwu Timur . Setidaknyal dengan program Rutilahu ini sedikit banyaknya beban pemerintah bisa diringankan . ” Jelas H. Hamka.
Pelaksanan program sudah berlangsung sejak awal januari 2023, hingga saat ini, rata – rata pengerjaan Rumah Tinggal Layak Huni progresnya sudah mencapai 70% penyelesaian.
Salah satu warga penerima Manfaat program Rutilahu ini adalah Ibu Saripah, warga Desa Lakawali. Kecamatan Malili. Saripah merupakan seorang ibu paruh baya yang hidup sendiri. Pekerjaan sehari – harinya sebagai pencari koteng, kerang ,joi di pinggir empang warga .
Dengan kondisi kehidupannya ini , Saripah selama ini Kerap mendapat bantuan dari pemerintah dan warga setempat .
” Jadi Baznas tidak asal kasi bantuan , adapun penerima manfaat merupakan mustahik yang telah disaring dari hasil survey, verifikasi, dan pengajuan ke Baznas RI dan Provinsi.” Kata Hamka
Sebagai penutup Baznas kabupaten Luwu Timur menargetkan program ini rampung 100% di akhir bulan Februari 2023.
(OKSon/***)