OKSON,Luwu Timur,– Guna mengurangi Indeks Risiko Bencana (IRB) di Kabupaten Luwu Timur, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lutim menggelar Sosialisasi Penilaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD), yanag berlangsung di Aula Dinas Pendidikan, Senin (20/11/2023).
Sosialisasi yang akan berlangsung selama 3 hari (20-22 November 2023) tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lutim, Sofyan Burhan, dengan menghadirkan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulsel, Jasmani Ghadi selaku Fasilitator Nasional.
Kepala Sub Bagian Perencanaan BPBD Lutim, Chalijah melaporkan bahwa, wilayah Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu daerah yang berpotensi terhadap berbagai ancaman bencana, baik bencana geologi, maupun bencana hidrometeorologi.
Secara nasional, kata Chalijah, berdasarkan indeks risiko bencana Indonesia tahun 2022, Luwu Timur masih berada pada urutan 51 pada posisi kelas risiko tinggi dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
“Dengan kegiatan ini diharapakan agar seluruh pihak dapat lebih memahami bagaimana cara mengurangi ancaman dan kerentanan yang dimiliki melalui upaya peningkatan IKD,” bebernya.
Chalijah mengungkapkan, tujuan kegiatan ini untuk mengukur kapasitas daerah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, mewujudkan koordinasi dan verifikasi IKD yang tepat atas permasalahan yang ditemukan dalam penilaian IKD di daerah.
“Selain itu, juga untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak melalui penilaian indeks ketahanan daerah dan memberikan informasi dan pemahaman yang sama terkait tingkat risiko bencana di daerah,” jelas Chalijah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lutim, Sofyan Burhan dalam sambutan Bupati menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir pada acara penilaian IKD Kabupaten Luwu Timur Tahun 2023.
“Semoga kegiatan ini dapat mendorong upaya peningkatan kesiapsiagaan di daerah Luwu Timur yang kita cintai bersama agar lebih tangguh dalam menghadapi berbagai potensi ancaman bencana,” harap Sofyan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan ini mengharapkan kerjasama yang baik kepada narasumber/fasilitator dan seluruh unsur terkait untuk saling melengkapi kekurangan yang ada sehingga dapat tercapai apa yang diharapkan bersama.
“Saya juga mengharapkan kepada semua yang hadir untuk dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan ide-ide inovatif untuk memperkuat kesiapan dalam menghadapi bencana serta mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul,” harap Sofyan Burhan.
Hadir pada pembukaan sosialisasi ini, perwakilan OPD, perwakilan unsur Forkopimda Lutim, perwakilan BUMN/BUMD, perwakilan management PT. Vale Indonesia, perwakilan Kemenag Lutim, dan Korpos Basarnas kendari wilayah Luwu Timur.
(rhj/ikp-humas/kominfo-sp)