OKSON, LUWU TIMUR,- Memperingati hari AIDS sedunia, Sekda Luwu Timur melakukan Pengukuhan Perangkat Jejaring Anggota Tim Aids (Pajung Anti Aids) tingkat desa sebanyak 128 desa dan kelurahan se Kabupaten Luwu Timur.
Pajung anti AIDS ini merupakan wujud untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap HIV/AIDS sehingga menjadi salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan dalam membantu mewujudkan ending HIV/AIDS pada 2030 di Luwu Timur.
Demikian dikatakan Bahri Suli, Selasa (02/12/2024).
Menurutnya, Pengukuhan Pajung anti-AIDS sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan HIV/AIDS di tingkat komunitas.
Pajung, sebagai tokoh adat atau pemimpin lokal, memiliki peran yang signifikan dalam memengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat, khususnya di desa-desa yang mungkin memiliki keterbatasan akses informasi dan layanan kesehatan.
Beberapa alasan mengapa pengukuhan Pajung anti-AIDS sangat penting karena :
1. Penyuluhan dan Edukasi: Pajung yang terlibat langsung dalam kampanye anti-AIDS bisa memberikan edukasi kepada masyarakat secara lebih efektif, karena mereka sudah dikenal dan dipercaya oleh warga. Mereka dapat menyampaikan informasi yang benar tentang pencegahan, pengobatan, dan pengelolaan HIV/AIDS.
2. Mengurangi Stigma dan Diskriminasi: Dengan adanya tokoh adat yang mendukung upaya anti-AIDS, diharapkan stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dapat diminimalkan. Pajung dapat menjadi pelopor dalam menciptakan sikap lebih inklusif dan suportif terhadap ODHA.
3. Peningkatan Akses Layanan Kesehatan: Pajung dapat membantu memfasilitasi akses masyarakat ke layanan kesehatan, seperti tes HIV, konseling, dan pengobatan, yang mungkin sulit dijangkau karena jarak atau kurangnya pemahaman.
4. Membangun Komitmen Bersama: Dengan pengukuhan Pajung anti-AIDS, masyarakat desa bisa lebih kompak dalam mendukung program-program pencegahan HIV/AIDS, serta merencanakan kegiatan yang melibatkan warga desa secara aktif, seperti kampanye atau kegiatan kesehatan.
Secara keseluruhan, pengukuhan Pajung anti-AIDS dapat berperan besar dalam memperkuat upaya pencegahan, penanganan, dan pengurangan dampak dari HIV/AIDS, khususnya di daerah-daerah yang mungkin memiliki kesenjangan informasi atau layanan.
” Mewakili Bupati Luwu Timur, saya berharap sepenuhnya dengan dikukuhkannya pajung anti aids tingkat desa ini, dapat memberi dampak positif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Luwu Timur, terutama upaya pencegahan HIV AIDS dengan pemberdayaan masyarakat,” tandas Bahri Suli. ( son/***)