OKSON, LUWU TIMUR, – Komisi II DPRD Kabupaten Luwu Timur kecewa, karena hanya satu saja Agen LPG yang bersedia hadir dalam Rapat Dengar Pendapat soal Kelangkaan LPG di DPRD Lutim. Senin (03/02/2025).
Satu – satunya agen LPG yang hadir itu adalah PT Harindo Gas Utama. Yang lainnya tidak bersedia hadir tanpa alasan padahal sudah disurati secara resmi oleh DPRD Lutim.
” Kami menyesalkan dan kecewa karena dari Enam Agen LPG yang menyuplai LPG ke Luwu Timur, hanya satu saja yang berani hadir, yang lainnya takut untuk hadir. Ini patut di pertanyakan ya ” Ujar Sarkawi.
Agen LPG yang takut datang itu adalah PT Alif Wahana Putra Mandiri, PT Haerani Gas, PT Harum Malili Gasindo, PT Anugrah Timur Gas, dan PT Arba Insan Mulya.
Menurut Sarkawi, harusnya mereka hadir karena kita ingin mengetahui jumlah penyaluran LPG di Januari 2025 dan Desember 2024. Kenapa demikian karena kita ingin membandingkan jumlah LPG 3 Kg yang sudah disalurkan oleh masing – masing Agen ke Pangkalan.
Karena Komisi Dua DPRD Luwu Timur juga menangkap faktor lain penyebab kelangkaan ini adalah kondisi Fluktuatif.
Disebut kelangkaan Fluktuatif karena disebabkan tanggal Merah, dimana saat ini setiap kali tanggal merah Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi melakukan pengurangan LPG besar – besaran pada Agen. Tidak tanggung – tanggung ada agen mendapat pengurangannya sampai 57 mobil dalam sebulan. Padahal dalam satu mobil itu mengangkut 560 tabung ke Luwu Timur.
Pihak pertamina menyebut ini penyesuaian, karena pada tanggal merah itu jatah LPG Luwu Timur ini dialihkan ke daerah lain yang mengalami kekurangan LPG.
” Ini yang akan kami pertanyakan langsung ke Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi, apakah ini kebijakan resmi pihak Pertamina atau ini ulah oknum. Kenapa juga ada istilah kelangkaan fluktuatif ini, dan ini tidak ada persuratan secara resmi ke Agen, hanya disampaikan secara lisan saja. Saya mencium ini ada sesuatu yang membutuhkan klarifikasi mendalam dari Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi, sebab sebelum – sebelumnya ini tidak ada. ” Kata Sarkawi.
Komisi Dua juga akan melaporkan Lima Agen LPG yang tidak proaktif ketika diajak koordinasi dalam rangka mengakhiri kelangkaan LPG 3 Kg di Luwu Timur. ” Kami akan laporkan diantara Enam Agen ini hanya PT Harindo saja yang proaktif dan punya data bagus dalam penyaluran LPG di Lutim. Yang lain dipertanyakan. ” Kata Sarkawi. ( Son/***)