OKSon,Luwu Timur – Kepala BPBD Luwu Timur . Muh. Zabur menerangkan,bencana alam yang paling berpotensi terjadi di Luwu Timur adalah Gempa Bumi . Berdasarkan data, Gempa Bumi yang terjadi di Kabupaten Luwu Timur tahun 2021 terjadi sebanyak 153 kali, pada Januari sampai Juli 2022 baru 93 kali , dengan frekwensi yang berbeda .
Dengan melihat gejala tersebut seluruh warga Luwu Timur harus Tangguh terhadap Bencana tersebut .Demikian disampaikannya saat dikonfirmasi di acara Sekolah Lapang Gempa Bumi yang berlangsung di Aula Hotel Ilagaligo Luwu Timur. Rabu ( 20/07/2022 ) .
Menurut Zabur , salah satu upaya untuk menjadikan Luwu Timur Kabupaten Tangguh Bencana adalah memperbanyak mitigasi bencana. Dengan demikian pemahaman masyarakat akan semakin matang dan siap bila mana gempa bumi tersebut terjadi .
Sekolah Lapang Gempa Bumi yang dilakukan BMKG Wilayah IV Makassar di Kabupaten LuwuTimur adalah bentuk perhatian pemerintah memberikan pemahaman Mitigasi Bencana sehingga warga yang tinggal di lokasi Sesar Matano dan yang tinggal di pinggir pantai utamanya daerah Burau dan Wotu selalu siap dan paham menyelamatkan diri jika bencana itu terjadi .
” Karena kita berada di daerah bencana Gempa Bumi , maka kesiap siagaan itu sangat penting untuk menghadapi bencana . ” Ujar Zabur .
Lanjut disampaikannya , khusus Kabupaten Luwu Timur yang paling tinggi potensi bencana alamnya adalah Gempa Bumi . Untuk itu Sekolah Lapang Gempa Bumi ini semata-mata untuk mengedukasi masyarakat Luwu Timur agar selalu siap menghadapi gempa bumi . Karena sampai saat ini belum ada alat yang bisa memprediksi akan terjadinya Gempa Bumi secara akurat . ” Katanya .
Tahun berikutnya Sekolah Lapang Gempa Bumi ini akan menyasar ke sekolah-sekolah, ibu-ibu PKK dan desa-desa . ” Kita sangat bersyukur di Lutim ini sudah ada Dana BKK sehingga setiap desa sudah bisa melakukan program mitigasi bencana alam lewat anggaran tersebut ..” Tutup Zabur (OKSon/***)