OKSON, LUWU TIMUR,- Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama sejumlah lembaga pendidikan saat gencar menggelar kampanye anti perundungan anak di berbagai sekolah dan komunitas di wilayah tersebut.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para pelajar, mengenai bahaya perundungan dan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perkembangan anak.
Salah satu sekolah yang dijadikan tempat sosialisasi anti perundungan ini adalah SMP Negeri 1 Wasuponda. Dengan menggandeng Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur (Dinsos P3A) memberikan pencerahan agar siswa menghindari praktik perundungan. Kegiatan ini berangsung di Lapangam Futsal Wasuponda, Jumat, (15/11/2024).
Kepala UPT SMP Negeri 1 Wasuponda, Basra mengungkapkan, tujuan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mencegah terjadinya perundungan/bullying di lingkup sekolah UPT SMP Negeri 1 Wasuponda.
“Upaya ini untuk mengurai persoalan bullying yang hingga saat ini masih ada di satuan pendidikan kami. Bullying ini merupakan perilaku negatif yang sangat menakutkan bagi dunia pendidikan yang tentu saja menjadi perhatian utama kami dalam menciptakan iklim keamanan dan inklusivitas sekolah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, UPT SMP Negeri 1 Wasuponda telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya perundungan di lingkup sekolah termasuk mengundang pemateri dari pihak kejaksaan dan kepolisian.
“Berbagai upaya telah kami lakukan untuk mengurai persoalan perundungan, sebelumnya beberapa instansi terkait, telah memberikan sosialisasi seperti pihak kejaksaan dan kepolisian,” Tutupnya.
Melalui kampanye ini, diharapkan dapat menciptakan kesadaran kolektif di kalangan masyarakat Luwu Timur untuk menanggulangi perundungan anak dan membangun lingkungan yang lebih sehat, harmonis, dan aman bagi generasi penerus bangsa. ( son/***)