OKSON, MOROWALI – Alih-alih melakukan aksi unjuk rasa pada hari buruh 1 Mei 2025, sejumlah demonstran malah melakukan aksi premanisme di kawasan Indonesia Growth Project (IGP) PT Vale Indonesia di Morowali. Intimidasi mereka ini terekam lewat video yang kini tersebar luas.
Dalam video itu, ada ratusan demonstran mendatangi Pos Sekuriti Area Kontrak Karya PT Vale Indonesia, di Desa Uluere, Kecamatan Bungku Timur, dan melakukan aksi pengancaman terhadap petugas security.
Terlihat sejumlah demonstran membawa senjata tajam badik dan parang, menantang petugas untuk duel.
“Mana itu parang eh.. kasih itu security, kasih itu parang… Mana itu yang kemarin pakai topeng? kasih baku tikam saja…” ucap demonstran berbaju merah di video itu.
Demonstran yang membawa nama ‘Rumpun Keluarga Lasapi’ itu menuding perusahaan tambang PT Vale selaku pemegang konsesi pertambangan dan pengolahan terintegasi di Bungku Timur, menggerakkan preman.
Namun, dalam pertemuan tersebut, Vale menegaskan, tidak ada mobilisasi preman. Bahkan, jika para demonstran tetap ngotot menuding, dipersilahkan melapor ke pihak berwajib.
Aksi tersebut berlangsung pada Kamis 1 Mei 2025 sekira pukul 11.30 WITA, di Pos Seba-seba PT Vale di Desa Uluere Kecamatan Bungku Timur. Aksi bahkan berlangsunt tanpa adanya surat pemberitahuan ke kepolisian.
Mereka mengaku dari Rumpun keluarga Lapasi dengan korlap atas nama Arlan dan Busra.
( okson -/****)