OKSon, Luwu Timur – Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan topik “Pemanfaatan dan Khasiat Tanaman Obat dan Prospek Pengembangannya sebagai Produk Obat Tradisional .
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Luwu Timur yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Aini Endis Anrika, di Aula Kantor Camat Wasuponda, Sabtu (06/08/2022).
Tampak hadir, Camat Wasuponda, Bambang Andi Acang, Dekan Fakultas Farmasi Unhas, Prof. DR. Rer Nat beserta rombongan, dan Ketua PC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Luwu Timur, Firman Mahjud.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Aini Endis Anrika dalam sambutannya mengatakan, di era moderen, tanaman obat seringkali dianggap sebelah mata. Namun jangan menganggapnya remeh, sebab dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, sejak lama sudah memanfaatkan beragam jenis tanaman untuk keperluan memelihara kesehatan.
Lanjutnya, banyak diantara tanaman obat tersebut mudah dibudidayakan, termasuk di lahan sekitar rumah, maka muncullah jenis obat herbal yang tergabung dalam jenis tanaman toga atau tanaman obat keluarga.
“Tanaman obat keluarga (Toga) pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam dilahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga. Jenis tanaman toga ditanam untuk memenuhi keperluan keluarga dan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri,” beber Aini Endis.
“Karena itu, saya berharap melalui kegiatan pengabdian masyarakat Fakultas Farmasi Unhas, dapat memberikan informasi dan edukasi terkait manfaat dan pengelolaan dari tanaman obat sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang tepat tentang tanaman obat,” harap Asisten I tersebut.
Dekan Fakultas Farmasi Unhas, Prof. DR. Rer Nat, menyampaikan terimakasih karena telah menyambut baik rombongan kegiatan pengabdian masyarakat. “Hadir pada rombongan yakni guru besar dan dosen serta beberapa mahasiswa S1 dan S2 Fakultas Farmasi Unhas. Insha Allah siap melakukan pendampingan kepada kelompok tani herbal di Luwu Timur,” ungkapnya.
Sementara Ketua PC IAI Kabupaten Luwu Timur, Firman Mahjud sangat menyambut baik kegitana ini. Dirinya mengaku bersedia melakukan pendampingan bersama bapak ibu dosen Fakultas Farmasi Unhas. “Mungkin kedepan dalam bentuk desa binaan atau lainnya,” tandasnya.
(ikp-kehumasan/kominfo-sp)