OKSon, Bulukumba – Selamat dan terimakasih buat atlet balap sepeda Luwu Timur yang berhasil mempersembahkan medali emas untuk Kabupaten Luwu Timur.
Medali Emas ini dipersembahkan oleh Gaza Algifari yang turun di kelas Enduro. Medali Emas ini pun boleh jadi medali terakhir untuk Luwu Timur, sebab besok ,Minggu malam tepatnya 30 Oktober 2022 KONI Provinsi Sulsel Sudah menutup Porprov ke XVII di Kabupaten Bulukumba.
Bagi Pengurus ISSI Luwu Timur, Porprov ke XVII ini ajang olah raga sepeda yang tidak fair . Semaunya Panitia merubah aturan yang sudah disepakati. Sehingga merugikan Luwu Timur. Karena satu atletnya tidak bisa bertanding, di kelas Enduro Junior.
ISSI Provinsi Sulsel juga tidak konsisten dengan aturan yang dibuatnya sendiri.
” Dari awal sudah ada kesepakatan, di kelas Enduro itu ada dua nomor, yakni senior dan Junior. Menjelang pertandingan, Panitia tiba -tiba merubah aturan, hanya satu nomor saja untuk kelas Enduro. Jadi daerah yang mengikuti nomor BMX tidak boleh lagi mengikuti nomor Enduro.
Sebaliknya daerah yang mengikuti Enduro tidak boleh mengikuti kelas BMX. Aturan ini sangat merugikan Luwu Timur dan beberapa daerah lainnya.
Hasilnya, Luwu Timur hanya bisa mengikuti satu Nomor Enduro saja dan itu juga yang mempersembahkan medali emas .
” Kenapa Panitia tiba – tiba merubah aturannya karena ingin menjegal Lutim menambah medali emas, karena di Sulsel untuk kelas Enduro belum ada yang bisa menyaingi kecepatan pembalap dari Lutim, baik senior maupun Junior. ” Ungkap Agus Melas Ketua ISSI Lutim. ” Sabtu (29/10/2022) .
Meski kekecewaan mengaduk emosi Pengurus ISSI Lutim, sikap sportivitas masih diperlihatkan ISSI Lutim.
ISSI Lutim juga berhasil menutupi Malu ISSI Provinsi, KONI Sulsel, dan Panitia Pertandingan, karena menjelang pertandingan, ISSI Lutim yang turun tangan menyelesaikan semua lintasan yang akan dijadikan arena pertandingan untuk Porprov.
Tak sampai di situ saja, ISSI Lutim juga bertindak cepat mengganti tali rapia yang digunakan panitia sebagai garis lintasan Dengan Line Cross.
” Masa sekelas Porprov lintasannya pakai Tali Rapia, memalukan ISSI saja, Ini bukan Pertandingan 17 Agustusan. ” Ungkap Agus Melas .
Suka dukanya Porprov ke XVII ini, menjadi pengalaman berharga, dan kebanggaan kita, Luwu Timur masih dianggap lawan terberat yang belum bisa dikalahkan di kelas Enduro. ( OKSon/***)