Screenshot_20230331_132857
[Sassy_Social_Share]

OKSon, Luwu Timur , – CEO PT Vale Febriani Eddy , mengatakan Investasi PT Vale memasuki babak baru . Menerapkan teknologi rendah karbon dan nilai Investasinya juga mencapai 135 Triliun . Demikian dilaporkannya kepada Presiden Jokowi dan sejumlah Menteri saat berkunjung ke PT Vale. Kamis (30/03/2023).

Menurut Febriani, nilai investasi tersebut sangat luar biasa , saat ini PT Vale punya satu pabrik, tapi ada program investasi untuk mendirikan tiga pabrik dengan total investasi setara 135 Triliun, di 3 provinsi, Sulawesi Tengah Tenggara dan Sulawesi Selatan.

Sulawesi tengah dan Tenggara sudah dalam groundbreaking, Sulawesi Selatan juga sudah lancar semua , tahun ini direncanakan groundbreaking juga .

Dijelaskannya, semua investasi ini akan dilaksanakan dengan energi rendah karbon tanpa batu bara. Yang di Sulawesi Tengah menggunakan gas . Jadi akan menjadi pabrik dengan karbon intensitas kedua terendah setelah Sorowako. Karena sorowako menggunakan PLTA 100%.

Kami menyadari bahwa emisi karbon PT Vale cukup tinggi, secara global PT Vake sudah mengumumkan komitmen untuk menurunkan emisi karbon. ” Sesuai Paris Agreement. Kami akan menurunkan scope 1 dan 2 sampai 33% pada tahun 2030 dan net zero pada 2050. ” Ujar Febriani .

Selain dekarbonisasi, salah satu isu global untuk tambang adalah deforestasi. Jadi PT Vale juga menganggap ini sangat penting. Setiap kali melakukan pembukaan lahan, Vale selalu berupaya meminimalisir bukaan lahannya.

” Saat ini dari total yg sudah kami rekormasi, mencapai 64% dan target kami 2025 mencapai 70%. ” Ungkap Febriani .

Mengingat IPPKH kami yang luas, maka kami juga akan mereforestasi di luar konsesi Kontrak Karya . Sampai saat ini, semua kewajiban reforestasi sudah mendekati 50 Ribu Hektar . memakai biaya 100 Juta Dollar atau setara 1 Triliun.

Dari 50 Ribu Hektar tersebut sudah kami eksekusi 10 Ribu Hektare dan memakan biaya 30 Juta Dolar.

Kemudian , bersama Presiden dan para Menteri kita sudah melihat dari Bukit Soliah , dimana Danau Matano yang sangat dekat dengan lokadi pertambangan Vale. Kami kata Febriani, sudah membangun 120 kolam pengendapan juga teknologi LGS yaitu teknologi air minum untuk mengolah air bekas limpasan tambang.

Buktinya , bisa dilihat kualitas air Danau Matano masih sangat jernih setelah 5 dekade kami beroperasi di Sorowako Luwu Timur ini.

” Semua praktik keberlanjutan ini akan kami terapkan diseluruh pabrik PT Vale. ” Tutup Febriani . (OKSon/***)

Pilihan Redaksi

Berita Terbaru

Baca Juga