OKSON, LUWU TIMUR, – Terlalu menggebu – gebu ingin menjatuhkan Paslon Budiman – Akbar di isu Perlindungan Perempuan dan Anak, Puspawati ingin membentuk dinas baru yang bernama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Lewat dinas ini dia beranggapan ingin memastikan kasus kekerasan bisa dicegah dengan memberikan pendampingan pada korban dan pendampingan hukum. Katanya.
Namun Pernyataan ini sesungguhnya blunder tingkat tinggi, karena Pemerintah sudah membentuk Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. ( Dinas Sosial P3A ) Untuk mengurusi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
” Bahaya na Jika Ibas – Puspa menang dua dinas yang mereka pakai untuk menangani persoalan Pemberdayaan perempuan dan anak ini, ini orang paham ji kah, asal bunyi saja saya lihat. ” Ungkap Herman saat menyaksikan debat di hotel Claro. Minggu(17/11/2024).
Selain itu, Puspawati Husler juga tidak punya data, tapi berani menyebut tinggi kasus kekerasan anak dan perempuan di Luwu Timur Itu artinya Ibas – Puspa berdebat tanpa data.
Sementara Budiman – Akbar terlihat tenang dan senyum – senyum saja. Budiman menyampaikan, untuk kasus perlindungan perempuan dan anak, Luwu Timur sudah banyak berbuat salah satunya sudah buat Perdanya.
” Kita sudah buat Perdanya dan mendorong terus programnya, tak hanya itu kita sediakan juga anggarannya. Karena mustahil bisa berjalan baik tanpa anggaran.
Luwu Timur juga sudah mendapatkan penghargaan layak anak tahun 2023, predikat Madya.
Di kesetaraan gender Lutim juga sudah dapat penghargaan. Ini bukti kita sudah bekerja dengan baik di Lutim. ” Tutup Budiman.
( Okson/***)