OKSon, Luwu Timur, – Dua Buah Intake Perumdam Wae Mami kembali tertibun longsor. Akibatnya layanan air bersih dihentikan untuk sementara waktu .
Intake yang dimaksud adalah Intake Lawape I Malili dan Intake Sungai Labongko Kecamatan Burau . Demikian kata Hamzan Hafid Bagian Teknik Perundam Waemami, Sabtu (01/04/2023) .
Menurut Hamzan ,Longsor ini terjadi akibat tingginya curah hujan Jumat malam tadi, mengakibatkan permukaan tanah diseputaran intake tergerus sehingga menimbun intake .
Tak hanya itu , curah hujan yang tinggi juga menyebabkan debit air naik sehingga tanggul yang dibangun Perumdam waemami di Aliran Sungai Labongko Kecamatan Burau jebol dan merusak Intake yang dibangun bulan lalu .
” Saat kita sudah mengerahkan personil kelokasi untuk mengevakuasi timbunan longsor di Intake, semoga cuaca bersahabat secepatnya kendala ini bisa kita atasi dan layanan air bersih bisa normal lagi . ” Ungkap Hamzan .
Terkait Lawape I , hasil pantauan , mulai tertimbun longsor sekitar pukul 24 :30 Dini hari tadi malam , mengakibatkan terputusnya pendistribusian air di semua wilayah layanan di kecamatan Malili.
Kemudian untuk intake di Sungai Labongko , hari ini akan melakukan pembersihan dan akan membangun kembali beronjong untuk perbaikan di intake Sungai Labongko Burau melibatkan semua personil dari semua cabang IKK PAM WM.
” Kami usahakan melakukan yang terbaik , untuk dapat mengalirkan kembali air bersih di wilayah kecamatan Malili dan Burau . Atas kejadian alam ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya . ” Kata Hamzan .
Lanjut dijelaskan Hamzan , Intake Lawape I Malili sudah berkal – kali tertimbun longsor . Pada 2017 , 2021 dan terparah terjadi 2023 karena sudah dua kali terjadi .
Penyebabnya gunung dan hutan yang berada di atas sumber lawape 1 sudah rusak parah akibat maraknya pembukaan lahan kebun merica dan kegiatan ilegal logging.
kami selaku operator kata Hamzan tidak mampu untuk melarang apalagi menghentikan aktivitas tersebut mengingat sumber yang jauh di wilayah pegunungan yang tidak bisa kami awasi 24 jam dan juga merupakan bukan kewenang kami.
Perumdam Wae Mami hanya dapat memelihara dan menjaga fasilitas yang ada sekarang,untuk perbaikan dan penanganan jangka panjang perumdam wae mami telah menyiapkan rencana kerja untuk perbaikan intake dan pipa transmisi untuk mengantisipasi permasalahan air yang kerap terjadi saat terjadi musim penghujan dan kemarau .
Perumdam Waemami juga mengharapkan segera bantuan penyertaan modal dari pemerintah kabupaten Luwu Timur agar kegiatan pembenahan secepatnya bisa kita lakukan.
Mengenai Intake di Sungai Labongko . Kondisinya selama ini masih Intake darurat. Sebelumnya Intake ini terbawa banjir air sungai Labongko ,
Pertengahan Februari lalu dilakukan perbaikan melalui bantuan pipa HDPE 12 inch ,dan bronjong dari balai serta bantuan alat berat dari dinas PUPR. Dan Alhamdulillah bisa berfungsi baik. Namun Intake sementara ini rusak lagi setelah sungai Labongko meluap lagi Jumat malam tadi.
Kendala yang dihadapi Perumdam Waemami untuk Intake Sungai Labongko ini adalah belum menjadi aset Perumdam waemami. Sehingga jika terjadi kerusakan harus menunggu dari pihak Balai . Disisi lain Das Sungai Labongko semakin hari makin melebar dan mengikis beronjong , saat sungai meluap beronjong ini gampang hanyut . ” Beronjong ini fungsinya sebagai bendung penangkap air di pipa starineer. ” Tutup Hamzan . ( OKSon/***)