OKSon, Luwu Timur – Ditengah isu krisis Pangan Dunia, kita bersyukur PT Vale menyerahkan alat dan sarana pertanian berupa Dua unit combine dan 4 unit Handtactor. Ini menandakan Vale bersama Pemerintah Daerah Luwu Timur sangat memperhatikan ketahanan pangan kita di Luwu Timur.
” Sekarang ini , sudah banyak negara tidak bisa lagi mengeksport pangan, ini disebabkan global warming, pandemi Covid 19 dan perang Rusia – Ukraina yang belum berakhir, Inilah yang menyebabkan dunia saat ini mengalami krisis pangan. ” Ungkap Budiman saat menghadiri Serah Terima Alat dan Sarana Pertanian Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat, dan Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri PT Vale. Rabu (13/07/2022) Di Desa Pongkeru. Malili, Luwu Timur.
Bagaimana di Luwu Timur ?, Alhamdulillah kata Budiman, sampai hari ini kita surplus, dan ini harus bisa kita pertahankan untuk satu sampai dua tahun kedepan.
” Atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan terimakasih kepada PT Vale yang sudah menyalurkan bantuan alat pertanian buat warga Luwu Timur. ” Kata Budiman.
Bantuan Ini harus disyukuri, salah satu cara kita mensyukuri pemberian ini dengan cara merawat, menjaganya , jika ada yang rusak sedikit harus cepat diperbaiki.
Bantuan sarana dan alat pertanian ini untuk mempercepat kemandirian desa, olehnya itu alat pertanian modern ini harus bisa menciptakan perubahan di sektor pertanian.
Untuk diketahui kenapa pemerintah daerah bersama PT Vale saat ini cendrung ke sektor pertanian, karena 80 persen penduduk Luwu Timur hidup disektor pertanian.
Kami kata Budiman, saat ini sudah mengkolaborasi kebijakan Pemerintah Daerah dengan Kebijakan PT Vale disektor pertanian dengan harapan pertumbuhan ekonomi disektor pertanian bisa melejit cepat.
“Meskipun 80 persen penduduk Lutim bergerak di sektor pertanian, tapi Pertumbuhan ekonomi Lutim itu 44 persen dari sektor Tambang, sektor Pertanian baru 23 persen. Jelasnya.
Hal inilah yang terus kita diskusikan sehingga sektor pertanian ini harus di intervensi lewat sebuah kebijakan yang tepat.
Khusus perdesaan yang masuk dalam wilayah pemberdayaan PT Vale, alangkah rugi jika tidak bisa tampil menjadi desa maju, karena ada 4 sumber anggaran yang masuk. Yaitu, Alokasi Dana Desa, Dana Desa, Bantuan Khusus Keuangan, dan PPM PT Vale lewat bantuan barang seperti alat pertanian ini.
” Itu juga jika dinilai dengan uang sangat besar. ” Tandas Bupati.
Diharapkan Bundesma Pongkeru bisa mencontoh Bundesma Mahalona, di Mahalona Kecamatan Towuti , awalnya hanya 3 combine sekarang sudah bertambah jadi 6 unit combinennya. dan desanya kini sudah punya Pendapatan sendiri dari sektor pertanian. Ini menandakan bantuan dan pembinaan yang dilakukan Vale bersama Pemerintah Luwu Timur berhasil. ( OKSon/***)