Rangkaian kegiatan tersebut dibuka saat Bupati Budiman bersama istri, Wakil Bupati, Moch. Akbar, unsur Forkopimda, Sekda Lutim, H. Bahri Suli bersama istri dan jajaran Pemkab Lutim, serta ribuan masyarakat menghadiri Tabligh Akbar yang merupakan acara pertama di peringatan HJL dan HPRL.
Mengawali sambutannya, Bupati Budiman mengungkapkan bahwa, stadion ini baru pertam kali digunakan karena selama ini kita selalu menggunakan lapangan merdeka.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama kita semua, banyak kebaikan yang akan kita lakukan ditempat ini, doakan mudah-mudahan di tahun 2025 tribun bisa diselesaikan,” ujarnya disambut Aamiin peserta tabligh akbar.
Lanjut Bupati, sebagai sebuah daerah yang kaya akan sejarah dan budaya, Hari Jadi Luwu menjadi momentum berharga untuk merefleksikan perjalanan panjang kita sebagai Wija to Luwu yang berjuang untuk kemajuan dan kesejahteraan.
Sejarah perlawanan rakyat Luwu, kata Ia, menjadi tonggak penting dalam merebut dan mempertahankan hak-hak kita sebagai warga negara yang merdeka. Para pejuang Luwu adalah inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang menghadapi berbagai tantangan dan membangun masa depan yang lebih baik.
“Tabligh Akbar kali ini, mengusung nilai-nilai keislaman, juga menjadi pengingat kita bahwa keberhasilan sebuah daerah tidak hanya diukur dari segi kemajuan ekonomi, tetapi juga dari kebersamaan, toleransi, dan keadilan sosial,” imbuhnya.
Sebagai masyarakat Tana Luwu yang beragam, Budiman mengajak agar terus menjaga kerukunan antar umat beragama, saling menghormati, dan bekerja sama untuk menciptakan kondisi sosial yang harmonis.
“Kita perlu bekerja sama dan bahu-membahu dalam upaya mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat Tana Luwu,” bebernya.
Sebelum menutup sambutannya, orang nomor satu di Bumi Batara Guru ini juga mengajak masyarakat untuk memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT, agar setiap langkah yang kita ambil senantiasa diberkahi dan mendapatkan petunjuk-Nya.
“Semoga peringatan Hari Jadi Luwu ke-756 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-78, menjadi awal yang baru untuk perjalanan kita menuju masa depan yang lebih gemilang,” harapnya.
“Jadi ada beberapa rangkaian acara yang Insha Allah akan berakhir pada malam hari di tanggal 23 Januari 2024,” tutup Budiman.
Kegiatan Tabligh Akbar ini ditutup dengan mendengarkan nasehat dari Ustadz Abdurrahman Djaelani (Udjae).
(rhj/ikp-humas/kominfo-sp)