OKSON, LUWU TIMUR,– Sedikitnya Enam Buah Rumah Warga di Desa Nikel Kecamatan Nuha Luwu Timur Porak poranda dilanda angin puting beliung . Peristiwa ini terjadi Senin (27/01/2025) sekitar pukul 17.00 Wita.
Kejadian yang berlangsung cukup lama ini sempat membuat warga panik, betapa tidak pusaran angin terlihat jelas sudah menebangkan atap dan dahan kayu ke udara.
Meski dalam situasi yang menegangkan, warga terlihat masih sempat merekam kejadian tersebut lewat handphone masing – masing. Warga mulai mengabadikan kedatangan angin tersebut sejak angin itu di atas Danau Matano yang sudah membentuk gulungan panjang dan bergerak menuju pemukiman warga. Meski demikian, bencana angin puting beliung ini tidak sampai merenggut korban jiwa.
Setelah bencana berlalu, aparat desa setempat langsung melakukan pendataan kelokasi bencana. Alhasil terdapat enam buah rumah warga yang rusak parah yaitu :
1. Kediaman Bapak Lukman Hakim alias Jahalu umur 53 tahun pekerjaan Karyawan Vale Warga Desa Nikkel mengalami kerusakan berat di atap sebagian badan rumah akibat tersambar angin puting beliung.
2. Kediaman Bapak Zainal umur 44 tahun pekerjaan wiraswasta, warga desa nikkel mengalami kerusakan sedang di atap Rumah bagian dapur akibat akibat tersambar angin puting beliung.
3. Kediaman Bapak Mastan umur 45 tahun pekerjaan Wiraswasta warga Desa Nikkel mengalami kerusakan di bagian depan atap rumah.
4. Kediaman Rumah Ibu Marwati umur 47 tahun Pekerjaan Ibu rumah tangga warga Desa Nikkel kerusakan di bagian atap depan rumah akibat tersambar angin puting beliung.
5. Kediaman Bapak H. Musibar umur 72 tahun pekerjaan wiraswasta warga desa Nikkel, mengalam kerusakan sedang di atap bagian belakang rumah.
6. Kediaman (Warung makan) bapak Mas Ridho umur 40 tahun, wiraswasta, warga desa nikkel, kerusakan di atap bagian atap depan dan belakang
Selain merusak rumah warga, angin puting beliung ini juga merubuhkan pohon dan tiang listrik. Sehingga menghambat aktivitas warga.
” Alhamdulillah bencana angin puting beliungnya sudah berlalu, meski ada rumah warga yang rusak parah, tapi tidak sampai menyebabkan korban jiwa atau luka. ” Tutup Langaji aparat desa setempat
( son/***)