OKSON, LUWU TIMUR, – Mencermati perkembangan Kota Malili Sepuluh Tahun kedepan, Andi Ahmad Anggota DPRD Luwu Timur meminta manajemen Perumdam Waemami mencari sumber air baku cadangan.
Jika mengandalkan air baku dari sungai Lawape dipastikan tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga. Demikian disampaikan Andi Ahmad Senin (28/04/2025).
Menurut Andi Ahmad, sepuluh tahun kedepan nanti Ia memprediksi Luwu Timur akan menjadi kota tambang. Semua IUP yang ada akan beroperasi. Secara tidak langsung operasional perusahaan tambang ini akan berdampak pada berkurangnya sumber air baku.
Disisi lain jumlah penduduk kota Malili dan sekitarnya akan bertambah dua kali lipat. Tentu air sebagai salah satu kebutuhan dasar yang harus tersedia. Olehnya itu dari sekarang hal ini harus dipikirkan dan diantisipasi.
” Jika smelter berfungsi, semua pemegang IUP sudah eksplorasi maka tidak bisa ditahan lagi akan bertambah jumlah penduduk di Malili karena Kabupaten Luwu Timur akan menjadi daerah tujuan pencari kerja. Ini semua harus kita siapkan infrastrukturnya untuk menjadikan Malili sebagai kota maju dengan ketersediaan air bersih yang berlimpah. ” Ungkapnya.
Politisi PDIP Dapil Malili – Wasuponda ini juga mengakui secara bertahap manajemen pelayanan air bersih yang dilakukan Perumdam Waemami selama ini sudah semakin membaik. Untuk itu ia menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya air yang efektif dan efisien. Di sisi lain ia juga berharap agar warga yang menjadi pelanggan Perumdam waemami taat dalam membayar iuran pemakaian airnya.
” Tidak seimbang kalau kita hanya menuntut pelayanan air bersih nya saja yang harus baik sementara kewajiban membayar pemakaian airnya tidak ditunaikan, tentu itu akan berpengaruh pada fungsi pelayanan itu sendiri. ” Tutup Andi Ahmad. ( son/***)