OKSon,Luwu Timur,- Budiman Hakim Bupati Luwu Timur layak disebut pemimpin yang Ideal .
Sebab dua tahun kepemimpinannya di Kabupaten Luwu Timur ia mampu menyelesaikan berbagai masalah yang kompleks disertai dengan kreativitas inovasi dengan melibatkan orang – orang yang dipimpinnya .
Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya melanjutkan kembali berbagai proyek mangkrak puluhan tahun yang ada di Kabupaten Luwu Timur menjadi fasilitas publik yang bermanfaat dimasyarakat .
Seperti, melanjutkan Pembangunan Stadion Malili, Mengaktifkan Terminal Malili dan Tarengge, membangun Islamic Senter . Pasar – Pasar yang terbengkalai difungsikan .
Yang membuat ia berbeda dengan pemimpin – pemimpin sebelumnya adalah kemampuan membangun daerah tanpa menggunakan dana APBD . Yaitu melibatkan dunia usaha dalam membangun Ruang Terbuka Hijau yang menelan anggaran Puluhan Miliar .
Banyak yang menilai Budiman tampil sebagai sosok leadership yang mengkolaborasi gaya kepemimpinan Andi Hatta dan Almarhum Thoriq Husler bupati pendahulu . Kecepatan berpikir dan ketegasannya dalam bertindak membuat para kepala OPD mau tidak mau harus bisa mengimbangi gaya kepempinannya yang ia lakoninya .
Bagi Budiman, kunci sukses melaksanakan percepatan pembangunan sesuai Visi Misi Pemerintah Luwu Timur ada di Aparatur Sipil Negara .
Olehnya itu langkah pertama yang dilakukannya adalah melakukan pembenahan di Internal Birokrasi ASN . Semua rotasi yang dilakukannya dengan menempatkan ASN yang berkualitas terbukti bisa menggerakkan sistem Pemerintahan yang kuat dan berkarakter .
Pembenahan yang dilakukannya juga membuat etos kerja ASN semakn tinggi ,disiplin dan semangat kebersamaan yang begitu kental .
Budiman juga tidak tinggal diam jika ada aparatnya mendapat masalah dalam menjalankan tugas negara.
Contoh kasus, Bupati Lutim ini berhasil menyelamatkan oknum Pegawai Dinas Kesehatan Lutim yang sudah divonis Pengadilan membayar denda 2 Miliar atas kasus daging ayam berformalin saat pegawai Nakes tersebut melakukan sidak daging di pasar .
” Alhamdulillah setelah di back up Pemkab Lutim, Pegawai Nakes Lutim tersebut dibebaskan dari segala tuntuntan , Vonis Bebas ini diperoleh lewat upaya hukum terakhir,yakni di PK Mahkamah Agung . ” Ujar Budiman .
Dalam hal pendapatan daerah, Dimasa kepemimpinan Budiman juga berhasil mendongkrak Pendapatan Daerah Luwu Timur .
Salah satu kebijakannya mendongkrak Pendapatan Daerah Luwu Timur, membentuk OPD baru yang disebut Badan Pendapatan Daerah Luwu Timur .
Untuk mengisi OPD baru tersebut Budiman menunjuk Muhammad Said sebagai Kepala Bapenda yang bertugas memaksimalkan pendapatan Daerah Luwu Timur.
Benar saja , baru berumur 1 tahun, OPD baru ini mampu memperlihatkan kinerja yang luar biasa . APBD Luwu Timur yang selama ini selalu bermain diangka 1,4 Triliun naik signifikan menjadi 1,7 Triliun . Bahkan ini masih bisa ditingkatkan lagi mencapai angka 2 Triliun .
Muh. Said menyebutkan, Terkait dengan kenaikan APBD Luwu Timur Tahun 2023 khsusunya rencana Pendapatan Daerah sebesar Rp1.714.251.746.919,00 dapat dijelaskan bahwa untuk pendapatan daerah terdiri atas 3 jenis yaitu:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 365.921.209.900,00
2. Pendapatan Transfer sebesar Rp1.273.920.537.019,00
3. Lain-lain Pendapatan Daerah sebesar Rp74.410.000.000,00
Berdasarkan hal tersebut PAD memberikan konstribusi sebesar 21,35%, Pendapatan Transfer sebesar 74,31% dan Lain-lain Pendapatan Daerah sebesar 0,04%.
Jika dibandingkan dengan Tahun 2022 pagu anggaran pendapatan sebesar Rp1.616.869.357.811,00 maka terdapat kenaikan sebesar Rp97.382.389.108,00.
Kenaikan tersebut bersumber dari PAD sebesar Rp38.652.929.395,00, dari Dana Transfer Rp50.336.992.306,00 dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Rp6.426.380.132,00.
” Untuk kedepan masih terdapat potensi daerah yang direncanakan akan dipungut di tahun 2024 yaitu potensi pajak daerah sarang burung wallet dan beberapa jenis retribusi daerah yang baru berdasarkan amanah UU Nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan Pemerintah Pusat Dan Daerah yang merupakan rujukan atau dasar pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun 2024. yang mana saat ini Ranperda tersebut masih bahas di Legislatif. ” Ungkap Said .
Selain itu, potensi besar yaitu rencana investasi pengelolaan nikel baik berupa pembangunan smelter dan pembangunan pabrik baterai.
Jika ini cepat terealisasi maka dampaknya sangat positif bagi pemerintah daerah maupun masyarakat di Luwu Timur. Dampak positif tersebut baik berupa peningkatan pendapatan daerah dan kesejehteraan masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi di luwu timur akan semakin meningkat.
Di usianya yang ke 20 Tahun, dua Tahun Kepemimpinan Budiman di Luwu Timur berhasil menginspirasi daerah lain untuk meniru beberapa program yang sukses diterapkan di Luwu Timur.
Utusan dari daerah Sulawesi Tengah ,Sulawesi Tenggara, dan Beberapa Kabupaten di Sulsel datang ke Lutim melakukan studi tiru terkait program beasiswa bagi mahasiswa yang bisa berjalan konsisten, kemudian , Program Satu Kamar Satu Pasien dan Program Satu Miliar Satu Desa . ( SON )