“Sebagai ASN termasuk didalamnya tenaga upah jasa, harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam hal kedisplinan, baik kehadiran tepat waktu di kantor maupun dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,” kata Sekda Bahri Suli saat memimpin upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN), Jumat (17/02/2023) kemarin di halaman kantor Bupati Lutim, Malili.
Terkait itu, Sekda juga mengatakan, berdasarkan evaluasi dalam 1 tahun Anggaran atas penggunaan absensi digital pegawai melalui aplikasi SIPATUH, belum sepenuhnya sesuai harapan pimpinan karena masih ada pengembalian TPP dari OPD akibat pemotongan yang berkaitan dengan keterlambatan masuk kantor ataupun faktor lainnya.
“Kita berharap di tahun 2023 ini bisa kita perbaiki, artinya semakin sedikit TPP dikembalikan berarti tingkat disiplin kita semakin bagus,” tambah Sekda.
Hal lain yang ditegaskan Sekda Bahri Suli adalah mengenai Evaluasi APBD 2022, dimana saat ini BPK sedang melakukan pemeriksaan pendahuluan, tentunya seluruh dokumen sudah siap dari OPD sehingga BPK tidak berulang ulang meminta data.
“Begitu juga dengan Laporan keuangan tahun 2022 supaya segera dirampungkan sehingga bisa lebih awal diserahkan ke BPK, dengan harapan semoga laporan keuangan kur tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya,” tandas Sekda Lutim.
Terakhir, masalah analisis jabatan atau Anjab, Sekda juga minta supaya segera dimasukkan dan diselesaikan karena erat kaitannya dengan kebutuhan jabatan.
(ikp-humas/kominfo-sp)