OKSon,Luwu Timur – Sebanyak 102 orang Siswa SMK Kehutanan Negeri Makassar yang terdiri dari 76 laki-laki dan 26 perempuan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama satu bulan terhitung dari tanggal 31 Januari – 01 Maret 2023, pada empat desa di Kecamatan Malili, yakni : Puncak Indah, Ussu, Baruga dan Desa Balantang Kec.Malili.
Menariknya, dari 102 orang Siswa ini terdapat 1 orang siswa tercatat sebagai alumni SMP Malili, yang beasiswa KLHK atas nama Ra’is Ahmad Dzaki.
Rombongan siswa diterima oleh Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Setdakab Lutim, dr. H. April, mewakili Bupati Luwu Timur, serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Lutim, Selasa (31/01/2023), di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam sambutannya, Staf Ahli, dr. April menggambarkan tentang situasi kawasan hutan di Luwu Timur. Menurutnya, berdasarkan Data Statistik Luwu Timur, tahun 2011 sebagian besar wilayah Lutim adalah wilayah hutan dengan luas Hutan Lindung adalah 238.598,34 Ha, luas Hutan Produksi adalah 123,449,33 Ha dan luas kawasan hutan konservasi adalah 179.552,45 Ha.
“Jadi, Luwu Timur terdiri atas 80 persen kawasan hutan, 20 persen kawasan pemukiman,” sebut Dokter April.
Mantan Kadis Kesehatan Lutim ini melanjutkan, tahun 2019 Pemda Luwu Timur mengajukan usulan perubahan peruntukan dari kawasan hutan menjadi non kawasan sebanyak 47.564,15 ha, diakomodir seluas 22.221,21 ha. Untuk usulan perubahan fungsi kawasan seluas 33.370,21 ha berubah fungsi dari hutan lindung menjadi hutan produksi seluas 9.878,02 ha dan menjadi hutan produksi terbatas seluas 10.908,44 ha.
“Meski demikian, kita tetap harus menjaga hutan, sebagai sumber air apalagi kita di Luwu Timur ini. Jangan biarkan penebangan liar oleh oknum tak bertanggungjawab. Alih fungsi ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Terakhir, dr. April berpesan pada para Camat agar mendukung dan memfasilitas serta memberikan bimbingan kepada para siswa peserta PKL dalam berinteraksi sosial di lingkungan masyarakat.
“Juga kepada anak-anak saya para peserta PKL, saya menghimbau agar pandai-pandailah membawa diri di dalam lingkungan masyarakat dan jangan malu bertanya. Jika terdapat kendala, agar segera disampaikan kepada Kepala Desa tempat saudara bermukim,” tandas dr. April.
Turut hadir pada kesempatan ini, Kepala Sekolah SMK Kehutanan Negeri Makassar, Mukhamad Ari Hidayanto, S.Hut, Kepala OPD Lingkup Pemkab lutim, para Kepala Desa, para alumni SKMA Makassar, para guru pendamping dan kepala SMP sekaligus di berikan sosialisasi terkait SMK Kehutanan Makassar. (ikp-humas/kominfo-sp)