OKSon, Luwu Timur – Kelompok Toga Mawar Sehat Desa Harapan Kecamatan Malili, keluar sebagai juara I dalam Lomba Taman Obat Keluarga (Toga) dan Tanaman Bergizi yang di selenggarakan PT CLM.
Selain dapat Piala, Kelompok Toga itu juga mendapatkan uang pembinaan senilai 9 juta Rupiah. Diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Lutim, Hj.Sufriaty.
Juara II diraih Kelompok Toga Mawar, Desa Pasi – Pasi, dapat Piala dan uang 6 Juta Rupiah, dan Juara III diraih Kelompok Toga Kamboja dari Desa Laskap, mendapatkan Piala dan Uang 5 Juta Rupiah. Selebihnya Juara Harapan.
Pengumuman juara ini dilakukan di Kantor Camat Malili, Selasa (06/09/2022).
Hj. Sufriaty dalam sambutannya mengatakan, lomba Toga ini sangat baik, dibalik lomba ini ada kesadaran dari kaum ibu memanfaatkan perkarangan rumah untuk menanam tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan .
” Sekarang harga BBM naik, harga lombok di pasar juga naik. Oleh kaum ibu kiranya bisa menanam lombok dan sayuran lainnya di perkarangan rumah, sehingga untuk kebutuhan lombok kita dirumah tidak perlu lagi membelinya. ” Ujar Sufriaty.
Selain untuk kebutuhan sayur, lewat Toga juga bisa ditanam tumbuhan herbal yang bisa dipergunakan jika ada anggota keluarga yang sakit.
Pemerintah berterimakasih dengan PT CLM, yang menggerakkan warga untuk memberdayakan halaman rumah warga dan lahan kosong untuk dijadikan Taman Obat Keluarga dan Tanaman Bergizi, lewat lomba Toga.
Manajer External PT CLM, Fauzi Lukman, mengatakan, antusias masyarakat mengikuti lomba Toga ini sangat tinggi.
Selaku pihak perusahaan, kami melihat, potensi tanaman herbal ini sangat tinggi dan bisa dikembangkan, utamanya di wilayah pemberdayaan CLM dengan memanfaatkan perkarangan maupun lahan kosong .
” Tentunya ini bisa kita wujudkan dengan kerjasama antara Pemerintah Daerah dan pihak perusahaan yang melibatkan seluruh unsur Pemerintah Kecamatan hingga ke Desa. ” Ungkap Fauzi.
PT Citra Lampia Mandiri juga ambil bagian dibidang kesehatan dalam hal peningkatan kesehatan masyarakat. Dan sangat diharapkan partisipasi dari masyarakat.
” Salah satu upaya yang kami lakukan adalah melakukan pemanfaatan taman obat keluarga secara mandiri di masyarakat. Diharapkan lewat gerakan tersebut masyarakat secara mandiri mendapatkan solusi untuk kesehatan mereka sebagai pertolongan pertama jika ada yang sakit.
Kedepan kami berharap tanaman yang ada di Toga, tidak sebatas menjadi perlombaan saja, tetapi menjadi kebutuhan, baik untuk jangka pendek, jangka panjangnya timbul inovasi untuk memasarkan herbal mereka.
Apa yang sudah ada saat ini perlu kita jaga dan kita tingkatkan. (OKSon/***)