OKSon, Luwu Timur – Tahukah anda Tana Luwu adalah salah satu daerah di Indonesia yang punya sejarah literasi terpanjang di dunia. Naskah ilagaligo sebuah bacaan terpanjang yang sudah diakui dunia . naskah Ilagaligo disebut mengalahkan Kitab Mahabharata milik India.
Sangat wajar jika Budiman Bupati Luwu Timur saat ini gencar mengampanyekan gerakan Literasi di Luwu Timur. Agar generasi pe lanjut tidak kehilangan identitas. Demikian Kata Muhammad Syarif Bando Kepala Perpustakaan Nasional RI usai meresmikan Gedung Perpustakaan Luwu Timur. Selasa (23/08/2022) .
Menurutnya, warga Tana Luwu, khususnya Luwu Timur tidak boleh asing di negerinya sendiri. Perkuat literasi untuk menunjukkan jati diri. Kemampuan literasi leluhur tana Luwu sudah mendunia.
” Apalagi Luwu Timur ini daerah yang kaya, ada berbagai potensi alamnya, yang lagi terdepan adalah nickel, tentunya literasi tentang Nickel ini juga perlu, warga Lutim harus paham bagaimana prosesnya nickel itu sehingga menjadi barang yang sangat berharga.
Harus ada literasi tentang pengolahan Nickel di Lutim sehingga warga menjadi faham. ” Ungkap Muhammad Syarif Bando.
Literasi bukan sebatas mengenal huruf aksara, agar tidak buta huruf, lebih dari itu lewat Literasi ini ada kemampuan membaca, menulis dan memahami ide -ide secara visual.
Pada 2025, Indonesia diprediksikan menjadi Negara ke Empat yang memiliki kekuatan ekonomi didunia.
Tentu Luwu Timur punya andil didalam pertumbuhan Ekonomi tersebut, karena kekayaan alam Luwu Timur sangat banyak.
Lanjut Muhammad Syarif Bando,Perpustakaan Nasional juga sangat menaruh perhatian besar terhadap kemajuan Literasi di Kabupaten Luwu Timur. Buktinya sebuah gedung Perpustakaan Termegah di Sulawesi Selatan hanya dibangun di Luwu Timur.
Tak hanya itu, Perpustakaan Nasional juga memberikan sebuah mobil operasional Perpustakaan Keliling untuk Luwu Timur. Penyerahan kunci mobil tersebut di serahkan langsung kepada Bupati Luwu Timur.
” Hal yang paling menggembirakan Luwu Timur ini selalu ikut Lomba Perpustakaan, dan baru – baru ini Lomba Perpustakaan Nasional Tingkat Desa Luwu Timur keluar sebagai Juara. Ini membuktikan daerah ini serius menggerakkan Literasi sampai ke desa -desa. ” Pungkas Muhammad Syarif Bando.
Untuk diketahui saat meresmikan Gedung Perpustakaan Luwu Timur, Kepala Perpustakaan Nasional didampingi Bupati Luwu Timur, memantau isi yang ada disetiap ruangan Perpustakaan.
Dalam moment tersebut Kepala Perpustakaan Nasional menyapa murid TK , SD dan SMP yang tengah asyik membaca buku -buku yang ada di Perpustakaan tersebut.
Ia juga disuguhkan peninggalan purbakala berupa besi Luwu yang diangkat dari dalam Danau Matano.
Artefak sejarah tersebut juga sebuah literasi yang mampu di jelaskan oleh Pandai Besi asal Sorowako.
Selain itu, didalam Perpustakaan juga di pajang berbagai foto klasik tentang peradaban Luwu Timur masa lampau, yang mana foto – foto tersebut seolah membawa kita masuk ke alam masa lampau.
” Pak Bupati, ternyata dulu para bangsawan kita sudah mengenal karpet, ini foto menunjukkan dulu para bangsawan kita sudah pakai karpet. Sayangnya dulu belum ada karpet yang ada tikar pandan. Jika sekarang itu pasti karpet Merah. ” Ujar Muh. Zubair Kepala Kejaksaan Negeri Lutim yang juga hadir di acara peresmian Gedung Perpustakaan Daerah Luwu Timur. Dan ikut memantau isi dan interior Gedung Perpustakaan Lutim.
(OKSon/***)