OKSON, LUWU TIMUR, – Empat inovasi aksi perubahan pejabat eselon II Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama 56 peserta lainnya mengikuti Pameran dan Seminar Implementasi Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II (PKN II) Angkatan XII, di Auditorium Hasanuddin Puslatbang KMP LAN RI Makassar, Selasa (17/09/2024).
Pameran tersebut dibuka oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapus Litbang) LAN Makassar, Dr. Andi Taufik, M.Si,. Dan turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, Masdin, AP., M.Si mewakili Mentor Reformer Lutim, Drs. H. Bahri Suli, MM. (Sekda Lutim).
Kapus Litbang LAN Makassar, Dr. Andi Taufik, M.Si, mengungkapkan, hari ini akan bertambah 60 inovasi baru di Indonesia yang dihasilkan oleh para peserta yang keren ini.
Menurutnya, ada manfaat lain yang diperoleh dari pameran ini karena menjadikan inovasi sebagai program prioritas nasional. “Saya membantu mengingatkan semua, apa yang telah dilakukan para pimpinan-pimpinan yang telah mengikuti pelatihan disini sudah keren banget,” ujarnya.
“Jadi saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim sukses yang hadir disini sudah menjadi support dan memberikan dukungan langsung kepada seluruh pimpinannya dimana melihat pimpinannya sebagai tim yang solid, berkolaborasi dan bersinergi menghasilkan perubahan-perubahan penting di negeri kita ini,” jelas Kapus Litbang.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, Masdin, AP., M.Si menjelaskan, 4 inovasi perubahan yang dilakukan dari kepala OPD dan Staf Ahli merupakan bagian penting dalam membangun Kabupaten Luwu Timur.
Dirinya mengungkapkan bahwa, inovasi-inovasi ini pastinya sangat berguna dan membantu bagi yang bersangkutan dan pemerintah daerah.
“Hal yang penting dari inovasi ini saya lihat tadi, kita punya bekal untuk memperbaiki OPD masing-masing, secara umum masing-masing punya inovasi. Kalau selama ini misalnya perpajakan kelihatan usahanya untuk meningkatkan perpajakan itu sendiri, dengan melibatkan berbagai sector barang dan jasa. Apalagi selama ini ada ketakutan orang-orang untuk menjadi PPK. Tapi dengan adanya inovasi yang seperti baku jagaki ini, ternyata hanya dengan duduk bersama-sama kita fine melihat persoalan itu,” tuturnya.
“Ini memang kita perlu saling mendukung dan mendapat informasi yang seperti ini, dan saya lihat ada perubahan untuk kita terus berjaga dan kita kembangkan,” pungkas Masdin.
Usai pembukaan pameran, dilakukan kunjungan stand oleh para Tim Penguji kepada 60 peserta aksi perubahan yang mengikuti pameran ini.
Adapun keempat inovasi pejabat eselon II Pemkab Lutim tersebut yakni :
1. PEDULI LUTIM (Pemberdayaan Usaha Lokal di Luwu Timur) oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setdakab Lutim, Alamsyah Perkesi, M.Si.
2. BAKU JAGAKI (Berkolaborasi Atasi Kesulitan untuk Menjaga Amanah, Kekuatan dan Integritas) oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan Setdakab Lutim, Andi Juana Fachruddin, S.ST.
3. SIKOMPAK HEBAT (Sinergitas dan Kolaborasi Stakeholder Menuju Pajak Daerah yang Harmonis dan Berkelanjutan) oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah Lutim, Muhammad Said, SE. MM.
4. PENA MELUKIS DESA (Pendekatan Akses Menuju Layanan Kesehatan Berbasis Desa) oleh Kepala Dinas Kesehatan Lutim, dr. Adnan. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)