OKSON, Luwu Timur,- Musim Kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Luwu Timur mulai meresahkan petani.
Di Kecamatan Angkona dan Kalaena Puluhan Hektar lahan persawahan sudah tidak bisa produktif karena tak bisa lagi di airi.
Menyikapi hal ini Wayan Suparta, Anggota DPRD Luwu Timur meminta secepatnya ada penanganan khusus yang dilakukan pemerintah Luwu Timur dalam hal ini Dinas Pertanian.
” Dampak elnino ini membuat Persawahan di Kecamatan Angkona dan Kalaena kering kerontang. Kondisi ini membuat kita semakin was – was, karena bisa mempengaruhi kondisi ketahanan pangan kita di Luwu Timur.” Ujar Wayan Suparta. Rabu ( 18/10/2023).
Hasil pemantauannya dilapangan, persawahan warga yang dianggap sudah memprihatinkan berada di daerah Tawakua ,Solo, Balirejo, Wanasari, Mantadulu, sebahagian berada di Kalaena Kiri.
Kondisi permukaan tanah di lahan persawahan warga ini sudah merekah, akibat sudah lama tidak bisa lagi dialiri air. Kalau pun ada sawah yang masih produktif itu karena posisi sawah tersebut berada dekat dengan irigasi.
” Lewat 300 meter dari irigasi sudah tidak bisa lagi dialiri air.” Jelas Wayan Suparta.
Solusi cepat yang diharapkan dari pemerintah saat ini adalah bantuan mesin pompa air atau pembuatan sumur bor. Karena tanpa itu sawah warga akan terus kekeringan.
Sejauh ini ada beberapa warga terpaksa menggunakan tabung gas 3 Kilo Gram untuk menggerakkan mesin pompa airnya.
” Saya berharap pemerintah secepatnya membantu mengatasi kondisi ini agar aktivitas pertanian di Lutim tetap berjalan lancar. ” Tutup Wayan Suparta. ( SON/***)